KENDARI, SULTRACK.COM – Dapur Rumah Tahanan Negara Kelas II B Unaaha, dinobatkan sebagai dapur sehat percontohan untuk Lapas/Rutan se Sulawesi Tenggara (Sultra). Peresmian tersebut, dilakukan langsung oleh Kepala Divisi Pemasyarakatan Kemenkumham Sultra, Kamis (23/11/2023).
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Konawe dan Puskesmas Tongauna, sebagai partner kerja dan bidang kesehatan, serta pemenuhan gizi yang baik bagi warga binaan.
Peresmian tersebut merupakan tindak lanjut himbauan Direktur Jenderal Pemasyarakatan Reynhard Silitonga, agar Kakanwil Kemenkumham diseluruh Indonesia dapat segera meresmikan satu dapur sehat Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan, sebagai dapur percontohan layanan makanan sesuai standar kesehatan di wilayah masing-masing, untuk memotivasi UPT Pemasyarakatan dalam penyelenggaraan layanan perawatan tahanan dan warga binaan lebih baik lagi.
Kehadiran dapur sehat tersebut, demi memenuhi hak untuk mendapatkan makanan yang layak sesuai dengan kebutuhan gizi bagi tahanan, anak binaan dan narapidana sesuai yang telah diamanatkan Permenkumham No.40 Tahun 2017.
Pemberian predikat dapur percontohan ini, didasarkan oleh penilaian khusus dari Divisi Pemasyarakatan Sultra dimana Rutan Unaaha telah memperoleh Sertifikat Laik Higiene Sanitasi Jasa Boga, sertitifikat penjamah makananan dan jasa boga dari Dinas Kesehatan Pemerintah Kabupaten Konawe pada Desember 2022 lalu. Selain itu Dapur Rutan Unaaha juga dirasa bersih dan memiliki alur, serta tata tertib sehingga layak dinobatkan dapur sehat percontohan.
Dalam kesempatan tersebut, Kadivpas Sultra H.Musilim mengatakan bukan hanya dapurnya saja yang sehat dan memiliki sertifikat Laik Higienis, tetapi termasuk juga para petugas yang menjadi penanggungjawab dapur telah memilik sertifikat penjamah makanan dan bahan-bahannya dimulai dari bahan mentah, hingga sampai ke hidangan diolah dengan sangat baik.
“Jadi semua telah memenuhi kadar dan kualitas terbaik, baik dari segi kebersihan dan mutunya, selain Itu setelah peresmian dapur sehat percontohan ini, kedepan Rutan harus menjaga mutu dan kualitas makanan serta minuman bagi warga binaan,” harapnya.
Sementara itu Kepala Rutan Unaaha Hery Kusbandono menyatakan, pembangunan dapur sehat selain dimaksudkan untuk meningkatkan pemenuhan makanan sehat bagi warga binaan, juga untuk mempermudah para petugas dalam kegiatan mengolah bahan makanan menjadi makanan siap saji yang lebih teratur dan terjaga dari kontaminasi silang, yang diakibatkan tercampurnya bahan makanan.
“Dengan adanya dapur yang baru, penempatan bahan makanan dapat lebih terpetakan sehingga pendistribusian makanan bisa lebih terjamin dan tepat waktu. Selain itu kualitas makanan juga akan lebih terjamin karena dengan adanya sirkulasi udara yang lebih lancar, dan dapat meminimaisir kontaminasi dari juru masak seperti keringat yang menetes ke dalam makanan dan lain lain,” tutup Hery.
Penulis : Redaksi
Discussion about this post