KONSEL, SULTRACK.COM – Komisi II Bidang Perekonomian dan Keuangan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), melakukan konsultasi ke Kementerian Perdagangan, terkait refitalisasi pasar rakyat dalam penguatan ekonomi daerah Kabupaten Konsel, Selasa (21/5/2024).
Dalam kesempatan itu, Ketua Komisi II DPRD Konsel, Nadira, SH mengungkapkan ada beberapa pasar di Konsel yang kita harapkan ada refitalisasi, karena kita tau persis bahwa pasar ini adalah merupakan salah satu alat vital, untuk meningkatkan daripada kesejahteraan masyarakat.
“Kami berharap setelah konsultasi, ada gambaran/pandangan dan langkah-langkah apa yang DPRD lakukan sesuai kewenangannya, untuk melakukan koordinasi, sekaligus mendorong adanya refitalisasi pasar di Kabupaten Konawe Selatan,” tutur Nadira.
Ditempat yang sama anggota Komisi II lainnya, Syarifuddin Pariwusi menyampaikan bahwa, Konsel wilayahnya cukup luas, kebutuhan masyarakat lebih cenderung didapatkan pada pasar yang standar. Untuk itu di Konsel, ada pasar Kecamatan ada juga pasar Desa.
“Contoh ada pasar Kecamatan Laeya dan ada pasar Desa, tetapi ada beberapa Desa seperti Aepodu, Punggaluku, dengan Torobulu jaraknya begitu jauh. Sehingga saya mengharapkan ada pembangunan pasar, untuk Desa yang jauh jaraknya dengan pasar yang ada hari ini, walau dana yang diberikan kecil-kecil 1 atau 2 M yang penting tersebar dan merata,” ungkapnya.
Menanggapi hal itu, Pegawai Kementerian Pedagangan, Elis saat menerima Komisi II DPRD Konsel mengatakan, dari data Kementerian Konsel sudah sering mendapatkan alokasi anggaran, untuk refitalisasi pembangunan pasar, memakai mekanisme DAK dan TP.
“DAK dan TP sendiri untuk Konsel itu dimulai dari Tahun 2010 sampai 2022, ini yang terakhir adalah bangunan pasar Baito dan pasar Sumber Jaya, hampir setiap tahun Konsel sering mandapatkan alokasi pembangunan atau refitalisasi pasar,” terangnya.
Dikatakan Elis, Kementerian Perdagangan sering berkoordinasi dengan Dinas Perindag, kemudian mengajukan proposal pasar melalui SIPR, tetapi untuk Tahun 2022 sampai dengan 2024, didalam data kami itu Konsel belum mengajukan untuk refitalisasi pasar. Namun, perlu kami sampaikan untuk anggaran refitalisasi pasar itu memang mengalami penurunan yang sangat signifikan.
“Tahun 2023, kami mendapatkan anggaran untuk pasar sekitar 200 Milyar untuk 66 pasar, tahun ini kami hanya diberikan anggaran 75 Milyar, untuk 22 pasar. Tahun 2025 apabila tidak ada tambahan dari Bappenas, maka tidak ada anggaran untuk alokasi pembangunan pasar,” bebernya.
Ditambahkan Elis, tentu ini menjadi harapan kita semua, karena memang kita juga masih berharap pembangunan pasar itu masih ada dianggarkan, dari Kementerian Perdagangan. Apa lagi untuk Konsel inikan anggarannya yang dibutuhkan hanya 1 atau 2 M.
“Mungkin bisa memakai DAK, karena DAK itukan bisa melakukan refitalisasi atau renovasi pasar,” tutupnya.
Editor: Redaksi
Discussion about this post