KOLAKA, SULTRACK.COM – Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Kolaka, Ramli H Sima hadir dalam ritual Mepatade kegiatan yang merupakan prosesi adat Mekongga suku Tolaki.
Acara yang bertajuk “Melestarikan Budaya Mekongga Dalam Prosesi Ritual Mepatade Untuk Masyarakat Kolaka yang Beradat”, berlangsung di Bukit Kolumba, Bendungan Balandete, Kelurahan Balandete Kolaka, Kamis (14/11/2024).
Acara diawali dengan alunan musik bambu (Baasi) yang diiringi dari anak-anak SD, dilanjut dengan penampilan tarian penyambutan (Umoara dan Mondotambe).
Dalam kegiatan adat itu Pj. Sekda Kolaka, Ramli Sima menyebut, alunan musik bambu dan tarian adat merupakan warisan budaya dan tentunya Pemda Kolaka juga dalam acara ini mendukung ritual adat suku Tolaki Mekongga dalam melestarikan ritual adat.
Kegiatan demi kegiatan seperti Mombesara (peletakan adat) yang berlangsung hikmat mengawali prosesi adat. Saat dilanjutkan ritual Mepatade Pj Sekda Kolaka mendukung dan mengapresiasi kepada semua pihak, yang telah ikut menyukseskan kegiatan tersebut.
“Semoga dengan kegiatan ini, kita semua selalu mendapatkan ridha dan ampunan dari Allah SWT, sehingga, Bumi Mekongga Kabupaten Kolaka selalu dijauhkan dari segala bala bencana dan dirahmati dan serta masyarakat Kolaka semakin makmur, aman, sejahtera dan damai,” ungkap Ramli.
Menurut Ramli, kegiatan prosesi adat
Mepatade merupakan kegiatan Pemkab Kolaka, melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, serta Dinas Pariwisata, selain untuk melestarikan adat budaya untuk terus dipertahankan, juga dalam rangka membangun destinasi pariwisata daerah.
“Sehingga, menjadi kebanggaan bagi daerah khususnya, dan menjadi kebanggaan keanekaragaman budaya bangsa Indonesia,” katanya.
Sementara itu, Ketua Tamalaki Polapi Wonua Mekongga, Yusran Wasirih, mengatakan bahwa kegiatan prosesi adat Mepatade dimana Ritual Mepatade ini sangat sakral, karena dilaksanakan ditempat Sangia Larumbalangi turun dan bertahta selaku Raja pertama di Kerajaan Mekongga.
“Harapan selaku tokoh pemuda, agar kegiatan ini akan terus dilaksanakan dan dilestarikan oleh generasi Suku Tolaki di Wonua Mekongga, dan meminta kepada semua pihak agar terus menjaga dan melestarikan warisan adat budaya Mekongga,” harapnya menutup.
Reporter: Andi Lanto
Editor: Redaksi
Discussion about this post