KENDARI, SULTRACK.COM – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Kendari, mulai sosialisasi Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB), untuk jenjang SD dan SMP se-Kota Kendari, Kamis (29/5/2025).
Sosialisasi ini dalam rangka menyambut tahun ajaran baru 2025/2026, berlangsung di Aula Dikbud Kendari, dihadiri para kepala sekolah, perwakilan instansi terkait, dan stakeholder pendidikan lainnya.
Kepala Dikbud Kota Kendari, Saemina menjelaskan, sosialisasi ini menjadi momen penting untuk menyatukan pemahaman, sekaligus menyepakati komitmen bersama dalam menjalankan proses penerimaan murid baru secara transparan, adil, dan akuntabel.
“Juga sebagai bentuk keseriusan, Pemkot Kendari dalam hal ini Dikbud. Kegiatan juga diisi dengan penandatanganan pakta integritas oleh seluruh peserta,” terangnya.
Kegiatan ini, lanjut dia, dilakukan untuk mengantisipasi potensi polemik yang kerap muncul setiap tahun, saat penerimaan siswa baru.
“Penerimaan murid baru dari tahun ketahun selalu berpolemik, dengan adanya pakta integritas ini membuka ruang bagi kita semua untuk memahami, karena penerimaan siswa baru ini termasuk salah satu pemeriksaan BPK, dan pemantauan Ombudsman,” bebernya.
Lebih jauh, dalam sistem penerimaan tahun ini, skema dan jalur penerimaan masih mengacu pada sistem tahun sebelumnya, namun terdapat perubahan istilah.
“Jalur Zonasi kini diganti menjadi Domisili, sebagai upaya penyelarasan istilah dan mempertegas penekanan pada alamat tinggal peserta didik,” paparnya.
Melalui jalur domisili, sambung Saemina, Dikbud ingin mengurangi kecenderungan masyarakat, yang memaksakan anaknya masuk ke sekolah favorit, yang sering kali memicu manipulasi data atau tekanan sosial.
“Kalau ingin masuk sekolah tertentu di luar wilayah domisili, hanya bisa melalui jalur prestasi. Ini kita lakukan demi pemerataan pendidikan,” kata Saemina.
Sosialisasi ini turut diapresiasi oleh Kepala Balai Penjamin Mutu Pendidikan (BPMP) Sultra, Junaiddin Pagala, yang menilai Dikbud Kota Kendari telah menunjukkan keseriusan dalam membangun sistem yang inklusif dan terintegrasi.
Editor: Redaksi