KENDARI, SULTRACK.COM – Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran melaksanakan panen perdana budidaya ikan nila Sistem Bioflok, di Kelurahan Baruga, Kecamatan Baruga, Kendari, Kamis (19/6/2025).
Dikatakan Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran kegiatan hari ini adalah dikerjakan langsung oleh masyarakat Kelurahan Baruga, yakni budidaya ikan air tawar Sistem Bioflok.
“Ini merupakan sistem budidaya ikan dengan menggunakan mikroorganisme sendiri, pemahaman saya, sistem seperti ini sangat banyak diterapkan di kota besar, dengan memaksimalkan keterbatasan lahan, sehingga bisa membantu daerah mewujudkan ketahanan pangan di bidang perikanan,” jelasnya.
Kota Kendari lanjut dia, walaupun memang swasembada pangan tidak seperti capaian kabupaten lainnya di Sulawesi Tenggara (Sultra), namun sebagai Ibu Kota Sultra sudah mampu swasembada pangan.

“Dengan keterbatasan lahan yang kita miliki, dan tidak seperti kabupaten lainnya di Sultra, Kota Kendari sudah mampu swasembanda walaupun hanya 40 persen. Meski begitu Kendari memiliki semuanya, untuk pertanian kita memiliki lahan sawah, perikanan juga ada salah satunya Sistem Bioflok ini, jadi Insyaallah kita syukuri karena semua ada,” tuturnya.
Lebih jauh kata Wali Kota Kendari, meski Pajak Asli Daerah (PAD) hanya mengandalkan jasa, tapi pihaknya bersama Wakil Wali Kota Kendari, Sudirman mensupport masyarakat untuk ketahanan pangan menuju swasembada pangan.
“Ada 3 atensi khusus program Presiden Republik Indonesia (RI), diantaranya yakni Ketahanan Pangan dan Pendidikan. Untuk masyarakat yang pemberdayaan seperti Sistem Bioflok ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari akan mendukung penuh,” terangnya.
Begitu pun terkait pertanian, kata Siska Karina Imran, pihaknya telah menginstruksikan Kepala Dinas Pertanian, untuk merespon dan menindaklanjuti permintaan masyarakat Kota Kendari.
“Mudah-mudahan masyarakat kita semangat jangan malas, karena yang utama adalah kemauan dulu, kalau untuk Sarana dan Prasarana (Sarpras), kebutuhan untuk pertanian maupun perikanan, bisa mengajukan permintaan bantuan ke Pemerintah Kota (Pemkot),” ungkapnya.
Terkahir kata Siska Karina Imran, semoga dari kegiatan hari ini, bisa menginisiasi masyarakat lainnya untuk memaksimalkan lahan, dan menambah penghasilan masyarakat itu sendiri, baik lewat perikanan maupun pertanian.
“Kebetulan ada Kepala Dinas (Kadis) Perdagangan Kota Kendari, mohon jika ada yang terkendala soal pemasarannya agar di atensi. Tidak ada alasan kita pemerintah untuk tidak mendukung penuh kebutuhan masyarakat,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan Kota Kendari, Agus Salim menambahkan panen perdana budidaya ikan nila Sistem Bioflok ini, merupakan kepedulian Wali Kota dan Wakil Wali Kota, dalam mengembangkan dan mendukung Asta Cita Presiden, lewat swasembada pangan dan ketahanan pangan di Kota Kendari.
“Para pelaku budidaya, terus mengembangkan inovasi teknologi produksi untuk hasil yang maksimal, salah satunya adalah bioflok. Bioflok adalah sistem yang menumbuhkan mikroorganisme,” paparnya.
Teknologi Bioflok, sambung Agus Salim bisa dikatakan sebagai sistem budidaya terintegrasi, karena memanfaatkan simbiosis, antara mikroorganisme dengan ikan sebagai komoditas utama budidaya.
“Bioflok memanfaatkan limbah berupa mikroorganisme yang terdapat di kolam tempat hidup ikan. Bioflok didominasi oleh bakteri probiotik dan jamur. Ukuran keberhasilan bioflok lebih menjanjikan dan terbilang panennya cukup cepat,” tuturnya.
Sistem Bioflok kata dia, budidaya untuk kesejahteraan masyarakat dan menjaga kelestarian lingkungan. Bioflok jadi konsep memanfaatkan lahan secara maksimal. Perbedaan Bioflok dengan budidaya konvensional atau kolam tanah terletak pada waktu panen singkat.

“Kalau sistem konvensional membutuhkan lahan luas dan masa panennya butuh waktu sekitar enam bulan, sementara Sistem Bioflok hanya membutuhkan waktu dua bulan, dan ukuran tempat yang minim,” tutupnya.
Pada kesempatan tersebut, Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran dan Wakil Wali Kota, Sudirman melakukan panen ikan nila dan sekaligus menyerahkan bibit ikan secara simbolis kepada petani budidaya Sistem Bioflok. ***