KENDARI, SULTRACK.COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari, melalui Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Kendari menggelar pasar pangan murah di Kelurahan Bende, Kecamatan Kadia, Selasa (24/6/2025).
Pelaksanaan pasa pangan murah di Kelurahan Bende ini, merupakan titik ke 30, yang telah dilaksanakan oleh Dinas Ketapang Kota Kendari, sejak Januari-Juni tahun 2025.

Pasar pangan murah merupakan langkah nyata Pemerintah Kota Kendari, dalam upaya menjaga stabilitas harga di pasar, sehingga tetap terjangkau untuk masyarakat, khususnya Kota Kendari.
Kepala Dinas Ketapang Kota Kendari Abdul Rauf menjelaskan, kegiatan ini digelar untuk menjaga stabilitas harga dan stok kebutuhan pokok masyarakat. Apalagi saat ini harga sejumlah kebutuhan pokok mulai merangkak naik.
Salah satu bukti kenaikan harga tersebut, dicontohkan Kadis Ketapang, misal harga beras jenis Anoa di pasar harganya hingga Rp75 ribu hinga Rp76 ribu per 5 Kg. Sementara pada pasar murah yang digelar Dinas Ketapang, beras premium ini dijual Rp71 ribu.

“Dari sini terlihat jelas perbedaannya dan memang terjadi kenaikan harga pangan signifikan, khususnya beras. Melalui pasar murah ini harga yang ada, tentunya masyarakat bisa menjangkau,” terang Abdul Rauf.
Lanjutnya, tak hanya beras premium saja, masyarakat paling banyak mencari beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), namun terakait itu, Dinas Ketapang masih berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat untuk waktu penyalurannya, termasuk penyaluran beras cadangan pemerintah.
“Sementara terkait stok bawang merah dan bawang putih yang tidak tersedia dalam pasar pangan murah kali ini, memang terjadi kekurangan stok akibat cuaca, apalagi barang tersebut berasal dari luar Sulawesi Tenggara, apalagi bawang putih yang harus diimpor,” jelasnya.
Lebih jauh kata mantan Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kendari, memang terjadi kenaikan harga kebutuhan pokok lainnya, hanya saja masih batas kewajaran, seperti bawang, stok berkurang kemungkinan dipengaruhi faktor cuaca, termasuk lokasi pengambilan hingga luar negeri, sehingga butuh waktu untuk tiba di Kendari.

“Meskipun demikian, stok bawang putih masih tersedia hanya saja barang tersebut baru tiba, sehingga masih butuh waktu untuk pembongkaran hingga dijual di pasar. Jadi masyarakat tidak perlu mengkhawatirkan terkait soal dimaksud,” bebernya.
Dalam rangka menjaga stabilitas harga di Kota Kendari, Pemerintah Kendari terus komitmen, dan memantau hal tersebut, salah satunya dengan menggelar pasar pangan murah.
“Untuk pasar pangan murah selanjutnya, Dinas Ketapang Kendari rencananya akan melaksanakan di wilayah pesisir, diantaranya Kelurahan Purirano dan beberapa kelurahan di Kecamatan Abeli dan Nambo.***