KENDARI, SULTRACK.COM – Wali Kota Kendari, dr. Hj. Siska Karina Imran, SKM, melakukan audiensi dengan Deputi Rehabilitasi dan Rekonstruksi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di Jakarta.
Pertemuan ini menjadi bagian dari upaya percepatan realisasi bantuan dana hibah pascabencana, yang telah diusulkan Pemerintah Kota Kendari, Selasa (24/6/2025).
Dalam audiensi tersebut, Wali Kota didampingi oleh Sekretaris Daerah Kota Kendari, Amir Hasan, selaku ex officio Kepala BPBD, serta Kepala Pelaksana BPBD Kota Kendari, Cornelius Padang.
Pembahasan utama dalam pertemuan ini mencakup dua usulan prioritas yang saat ini tengah menunggu proses realisasi dari BNPB, yaitu:
• Pembangunan Penguat Tebing/Pantai di Jalan Kolosua, Kelurahan Kemaraya, dan
• Pembangunan Penguat Tebing/Pantai Kali di Kelurahan Lepo-Lepo,;dengan total anggaran sebesar Rp4,8 miliar.
Kedua proyek ini dinilai sangat mendesak untuk segera dikerjakan, mengingat lokasinya yang berisiko tinggi terhadap pemukiman warga apabila terjadi bencana susulan.
Dalam kesempatan itu, Wali Kota Kendari menyampaikan langsung kondisi di lapangan dan menekankan pentingnya percepatan penanganan.
“Kami berharap dana hibah ini dapat segera terealisasi untuk mengantisipasi dampak yang lebih besar. Infrastruktur pengendali bencana seperti penguat tebing sangat penting untuk menjamin keselamatan warga,” ujar Wali Kota.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kota Kendari, Cornelius Padang, menjelaskan bahwa dari hasil pertemuan dengan Deputi Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB, Pemkot Kendari juga menyampaikan rencana pengajuan permohonan bantuan hibah tambahan.
“Hal ini dikarenakan masih banyak infrastruktur yang mengalami kerusakan akibat bencana banjir dan tanah longsor di akhir tahun 2024 hingga awal 2025,” pungkasnya.
Tim teknis dari Pemerintah Kota Kendari akan segera menyiapkan berbagai dokumen pendukung, sebagai bagian dari kelengkapan administrasi usulan lanjutan tersebut.
Editor: Redaksi