KENDARI, SULTRACK.COM – Dr. Irwanuddin Tajuddin, SH, MH ditetapkan secara aklamasi menjadi Ketua Umum (Ketum) Badan Pengurus Pusat (BPP) Kerukunan Keluarga Tolaki Samaturu (KKTS), menggantikan Drs. H. Sukiman Pabelu yang berakhir masa kepemimpinannya.
Penetapan itu, melalui Musyawarah Besar (Mubes) ke-II KKTS yang diselenggarakan di gedung Kosek IKN Halim Persada Kusuma, pada Sabtu, (12/7/2025). Yang dihadiri Pengurus KKST Hasmi Lahidani, dalam kapasitasnya sebagai Wakil Ketua Umum BPP KKST.
Dalam pelantikannya Irwanuddin Tajuddin, yang kini menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Cibinong, Kabupaten Bogor, juga terlihat beberapa tokoh masyarakat Tolaki perantauan diantaranya, Tina Nur Alam, Nora Mokodompit, Anawai Irianto Mansyur, Herry Hermansyah Silondae, Gherman Subagyo, Sabaruddin Labamba, Jaya Tamalaki (Seniman Tolaki), serta pengurus dan anggota KKTS yang berdomisili di Jabodetabek.
Irwanuddin Tajuddin yang merupakan asli warga Kecamatan Lambuya, Kabupaten Konawe, Sultra yang dikonfirmasi media ini usai terpilih menjadi Ketum BPP KKTS, berterima kasih kepada seluruh pengurus dan masyarakat Tolaki di Jabodetabek, karena telah mempercayainya untuk mengemban amanah tersebut.
“Allhamdulillah ini merupakan amanah yang harus saya jalankan dengan baik, dan saya berjanji akan membawa nama baik KKTS menjadi lebih baik lagi,” ucapnya, Rabu (16/7/2025).
Lanjut mantan Kajari Konawe itu, dalam kepemimpinannya nanti dirinya berjanji akan membawa kesejukan, karena saat ini masyarakat Sultra banyak terprovokasi dengan isu-isu yang kemudian membuat kegaduhan di daerah.
“Tak bisa kita pungkiri kebersamaan yang dibangun oleh para pendahulu kita sudah mulai terkikis. Dan saya berjanji akan mengembalikan kebersamaan itu, agar masyarakat di Sultra bisa lebih baik lagi dalam kebersamaan,” katanya.
Mantan Aspidsus Kejati Papua itu juga menghimbau organisasi-organisasi kepemudaan di Sultra, agar bisa membawa kesejukan ditengah-tengah masyarakat. Karena organisasi kepemudaan seharusnya menjadi penetral ditengah kegaduhan, bukan malah menyulut api kecil yang kemudian membesar.
“Organisasi kepemudaan lokal di Daerah, harus jadi penyejuk bukan malah memperburuk suasana. Dan itu yang nanti akan kami bangun agar kesejukan selalu hadir disetiap keseharian seluruh masyarakat Sultra. Dan Sultra milik kita semua, mari kita bangun tanpa harus membuat sekat di Bumi Anoa ini,” pungkasnya.
Editor: Redaksi