KENDARI, SULTRACK.COM – Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Dr. Drs. Sugeng Hariyono, M.Pd, CACP, mengapresiasi penyelenggaraan Retret yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari, Jumat (1/8/2025).
Dikatakan Sugeng Hariyono saat membuka kegiatan Retret tersebut, pihaknya bersama Sekertaris Jenderal (Sekjen) Kemendagri, belum lama ini dipanggil dan diberi tugas oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) terkait kegiatan Retret di Kota Kendari ini.
“Kita sangat apresiasi kegiatan ini, dimana Retret yang dilaksanakan di Kebun Raya Kendari, adalah Retret untuk tingkat kabupaten/kota yang pertama dilakukan di Indonesia. Sebelumnya kalau tingkat provinsi yang pertama melaksanakan yakni Jawa Timur, kemudian Jawa Tengah,” jelasnya.
Tapi lanjut dia, untuk kabupaten/kota sekali lagi, baru Kota Kendari yang pertama kali melaksanakan, dan ini akan menjadi percontohan untuk kabupaten/kota di Indonesia.
“Retret ini sejatinya adalah keluar dari rutinitas, berkontemplasi, merenungkan banyak hal yang ingin kita lakukan dalam semangat kebersamaan untuk mewujudkan visi ke depan,” terangnya.
Oleh karena itu, kata dia, para kepala daerah, baik Gubernur, Bupati, Wali Kota, dan Wakilnya, termasuk Bapak Wakil Gubernur Sultra. Setelah ia dilantik Bapak Presiden tanggal 20 Februari 2025 yang lalu, esok harinnya langsung melaksanakan Retret.
“Usai melaksanakan Retret kepala daerah, Insya Allah ini sekaligus informasi awal kepada Pak Wakil Gubernur dan Ibu Wali Kota, bahwa akan ada retret bagi para Sekertaris Daerah (Sekda) se-Indonesia. Sekda Provinsi, Kabupaten, dan Kota. Dan ini adalah perintah langsung dari Bapak Presiden kepada Bapak Mendagri,” bebernya.
Sambungnya, setelah melihat pelaksanaan dan kemanfaatan dari Retret gelombang satu dan dua. Sehingga Bapak Presiden langsung memerintahkan untuk Retret Sekda se-Indonesia, Insya Allah nanti juga tempatnya sama dengan Retret gelombang sebelumnya.
“Sementara, Retret yang dilaksanakan hari ini sesuai dengan RPJMD di Kota Kendari. Kita baca bersama, bahwa visi Kota Kendari 2025-2029 adalah terwujudnya Kota Kendari sebagai kota yang layak huni, semakin maju, berdaya saing, adil, sejahtera, dan berkelanjutan,” ungkapnya.
Untuk itulah tambah dia, perlunya melaksanakan Retret. Untuk memahami Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi), saling keterkaitan antar OPD, termasuk dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk dengan instansi vertikal, dengan jajaran Forkopimda, dengan masyarakat, dengan media, serta DPRD.
“Kita juga ketahui, Kota Kendari sudah punya modal utama, pertama adalah IPM yang tertinggi keempat secara nasional. Dimana Kota Kendari di 2024 akhir kemarin berada 85,3 Indeks Pembangunan Manusia (IPM), yang merupakan agregat dari pendidikan, kesehatan, dan pendapatan, daya beli atau lapangan kerja,” paparnya.
Modal yang kedua kata dia, adalah inflasi. Dimana pada bulan Juni, year on year, di Kota Kendari ini sangat rendah, yakni 1,57. Artinya dengan dua catatan yang luar biasa, IPM dan inflasi, maka Insya Allah ini menjadi modal yang luar biasa, untuk bisa mewujudkan visi daerah Kota Kendari.
“Kami berharap dan tentu Kemendagri sesuai dengan tugas dan fungsinya, akan membina dan mengawasi penyelenggaraan Pemda, termasuk di Provinsi Sultra dan Kota Kendari untuk dapat melaksanakan berbagai program dengan sangat baik,” pungkasnya.
Editor: Redaksi