KENDARI, SULTRACK.COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari menggelar Rapat Koordinasi persiapan pelaksanaan penilaian Adipura Tahun 2025, dan persiapan penyelenggaraan World Clean Up Day.
Rapat ini dipimpin langsung Wali Kota Kendari dr. Hj. Siska Karina Imran SKM. Berlangsung di Aula Samaturu Kantor Balai Kota Kendari, Selasa (16/9/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Kendari dr. Hj. Siska Karina Imran SKM menyampaikan arahan dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, yang menekankan bahwa isu kebersihan dan pengelolaan lingkungan adalah tanggung jawab bersama, bukan semata tanggung jawab pemerintah.
“World Clean Up Day bukan hanya seremoni, ini adalah gerakan global. Kita tergabung dalam jutaan manusia yang bergerak untuk bumi yang lebih baik,” tegas Wali Kota.
Menurut data dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kota Kendari, produksi sampah harian mencapai 6.302 ton. Namun, pengelolaan mandiri baru menyumbang sekitar 94,92 ton, sementara pengolahan melalui TPST dan TPS3R masih sangat minim.
“Saat ini, tingkat pengelolaan sampah baru mencapai 20,59 persen, jauh dari target nasional minimal 50 persen,” paparnya.
Sementara itu, Kepala Dinas DLHK Kota Kendari, Erlis Kencana, mengungkapkan bahwa situasi ini harus menjadi alarm bersama.
“Karena itu, World Clean Up Day adalah momentum penting untuk membangun kesadaran kolektif. Kami mendorong masyarakat memilah dan mengolah sampah mulai dari rumah tangga,” katanya.
Rapat koordinasi ini juga membahas titik-titik prioritas pembersihan, seperti pasar, taman kota, fasilitas umum, daerah aliran sungai, pesisir pantai, hingga area-area strategis seperti sekolah dan jalan protokol.
Lurah dan camat diminta untuk melakukan pendataan rinci agar kegiatan bersih-bersih dapat berjalan efektif dan menyentuh wilayah paling membutuhkan intervensi.
Kadis DLHK ini juga mengatakan selain bersih-bersih, kegiatan ini juga akan diisi dengan edukasi pengelolaan sampah, seperti sosialisasi pemilahan sampah, pembuatan eco-enzym, dan biopori.
Editor: Redaksi