KONSEL, SULTRACK.COM – Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Konawe Selatan yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Konawe Selatan, Nurlita Jaya AS., S.Sos., M.Kes., memimpin langsung kegiatan Aksi Cegah Stunting dalam rangka memperingati Hari Ibu ke-97, Jumat (19/12/2025).
Kegiatan ini merupakan bentuk komitmen Pemerintah Kabupaten Konawe Selatan bersama TP-PKK dalam mempercepat penurunan angka stunting melalui intervensi langsung kepada kelompok sasaran berisiko, khususnya balita dan baduta stunting, serta ibu hamil dengan kondisi Kekurangan Energi Kronis (KEK).
Berdasarkan data lapangan, Aksi Cegah Stunting menyasar enam anak stunting/baduta yang tersebar di Desa Alengge Agung, Desa Ataku, dan Kelurahan Alangga, serta tiga ibu hamil KEK yang berada di Kelurahan Alangga dan Kelurahan Potoro. Intervensi dilakukan secara terintegrasi dengan memperhatikan kondisi lingkungan tempat tinggal, sanitasi, serta pola asuh keluarga.
Dalam kegiatan tersebut, para sasaran menerima bantuan nutrisi sebagai upaya pemenuhan gizi seimbang bagi ibu hamil dan anak stunting. Bantuan yang diberikan meliputi susu, beras, telur, paket sayuran sebagai sumber protein nabati, tahu dan tempe, serta ayam sebagai sumber protein hewani.
Nurlita Jaya AS. menegaskan bahwa pencegahan stunting tidak hanya berfokus pada pemberian bantuan pangan, tetapi juga pada edukasi berkelanjutan kepada keluarga. Menurutnya, pencegahan stunting harus dimulai sejak masa kehamilan melalui pemenuhan gizi yang cukup, pemeriksaan kehamilan secara rutin, pemberian ASI eksklusif, MP-ASI bergizi seimbang, serta penerapan perilaku hidup bersih dan sehat, termasuk penggunaan jamban sehat dan akses air bersih.
“Momentum Hari Ibu ke-97 ini kami jadikan pengingat bahwa peran ibu sangat sentral dalam membentuk generasi yang sehat dan berkualitas. Dengan kolaborasi semua pihak, kami optimistis angka stunting di Konawe Selatan dapat terus ditekan,” ujarnya.
Melalui Aksi Cegah Stunting ini, Pemerintah Kabupaten Konawe Selatan berharap terbangun kesadaran bersama bahwa pencegahan stunting merupakan tanggung jawab kolektif demi mewujudkan generasi masa depan yang sehat, cerdas, dan sejahtera.
Editor: Redaksi

































