KENDARI, SULTRACK.COM – Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Parinringi berharap para pengusaha yang tergabung dalam Pengurus Wilayah (PW) Jaringan Pengusaha Nasional (Japnas), bisa menjadi mitra strategis membangun pertumbuhan ekonomi daerah.
Hal itu disampaikan Parinringi saat menghadiri pelantikan PW Japnas Sultra periode 2024-2029, di salah satu Hotel Kendari, melalui kesempatan tersebut, pihaknya menyampaikan agar PW Japnas bisa menjadi bagian dari tumbuhnya perekonomian daerah yang lebih baik, Senin (6/5/2024).
“Tentu kita berharap, kehadiran Japnas di Sulawesi Tenggara dapat mendorong pertumbuhan investasi yang baik,” kata Parinringi, dalam sambutannya.
Lanjutnya, peluang investasi di Sulawesi Tenggara sangat terbuka luas. Hal itu didukung dengan potensi yang dimiliki Bumi Anoa, kaya akan Sumber Daya Alam (SDA), yang meliputi sektor pertambangan, pertanian, perikanan, perkebunan dan pariwisata.
“Lima potensi dan peluang investasi tersebut, menjadi fokus dan prioritas untuk ditawarkan kepada investor yang akan berinvestasi di Sultra. Olehnya itu, Japnas dapat memanfaatkan potensi dan peluang investasi yang ada, untuk menggaet pengusaha dari luar masuk menanamkan investasinya di Sulawesi Tenggara,” harapnya.
Parinringi juga sangat optimis dengan kemampuan jejaring para pengusaha yang tergabung di PW Japnas Sultra, akan mampu mendatangkan investor baru di Bumi Anoa.
Hal serupa, juga disampaikan Ketua Umum Japnas, Bayu Priawan Djokosoetono yang hadir langsung melantik PW Japnas Sultra bahwa Chairman Blue Bird Group Holding, menitipkan pesan kepada PW Japnas Sultra agar mampu bersinergi dan menjadi mitra strategis pemerintah, dalam membangun pertumbuhan investasi yang baik di Bumi Anoa.
“Mudah-mudahan menjadi mitra strategis pemerintah untuk menumbuhkan investasi di sini,” harapnya.
Di tempat yang sama, Ketua PW Japnas Sultra, Sania Kartika Sandy berharap, melalui sinergitas dan dukungan Pemda, Japnas dapat melahirkan wirausaha handal untuk menggerakkan perekonomian daerah, mulai dari tingkat mikro hingga skala besar.
“Dengan demikian, dapat menyerap tenaga kerja dan mengurangi pengangguran, hingga membantu menurunkan angka kemiskinan khususnya di Sulawesi Tenggara,” tutupnya.
Editor: Redaksi
Discussion about this post