KENDARI, SULTRACK.COM – Sektor pertanian khususnya tanaman pangan di Kabupaten Bombana, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) dibagj menjadi dua, yakni komoditi sawah irigasi dan non irigasi, Selasa (9/7/2024).
Berdasarkan laporan penelitian dan bantuan teknik survey pendahuluan kegiatan penyediaan peta potensi yang dilakukan Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Sultra bekerjasama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Universitas Halu Oleo (UHO) pada Tahun 2023, luas lahan sawah irigasi mengungguli luas lahan non irigasi, yang terdapat di Kota Kendari, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) dan Kabupaten Bombana.
Menurut Kepala DPMPTSP Provinsi Sultra, Parinringi SE,M.Si, luas lahan sawah irigasi mencapai 8.813 hektar (ha). Sedangkan lahan sawah non irigasi hanya 4.442 ha.
“Komoditas pertanian pangan di Bombana juga terdapat tanaman jagung, kedelai, kacang tanah, kacang hijau, ubi kayu, dan ubi jalar,” jelas Parinringi mantan Pj Bupati Kolaka Utara (Kolut) ini.
Parinringi yang pernah menjabat sebagai Wakil Bupati Konawe juga mengungkapkan, bahwa komoditas pertanian hortikultura di Kabupaten Bombana terbagi dua komoditi, yaitu sayuran dan buah-buahan.
Kemudian berdasarkan data luas panen dan jumlah produksi hasil pertanian hortikultura di Bombana dalam 4 tahun terakhir pada setiap komoditasnya, memiliki perkembangan yang fluktuatif.
Pada Tahun 2022, komoditas yang memiliki luas panen tertinggi yaitu cabai rawit seluas 161 ha dengan jumlah produksi 185,6 ton. Disusul komoditas tomat dengan luas panen 138 ha dan jumlah produksi mencapai 182 ton.
Untuk komoditas buah-buahan di Bombana, produksi komoditas buah-buahan menurut BPS Kabupaten Bombana dalam rentang 2019 – 2022 tergolong fluktuatif.
Produksi Komoditi Buah-Buahan di Kabupaten Bombana Tahun 2021 – 2022 diantaranya yakni jenis tanaman Tahun alpukat, belimbing, duku langsat, durian, jambu air, jambu biji, jeruk besar, jeruk siam, mangga, manggis, nangka, nenas, pepaya, pisang, rambutan, salak, sawo, sirsak, sukun, buah naga, serta jeruk.
“Meski demikian, komoditas buah pisang kondisinya terus meningkat dan pada Tahun 2022 memiliki jumlah produksi mencapai 35.528 ton. Disusul buah mangga 4.068 ton,” jelas Parinringi yang juga pernah menjabat sebagai Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Sultra.
Sementara itu, kegiatan perkebunan di Kabupaten Bombana terbagi ke dalam beberapa komoditi utama yaitu kelapa, kakao, dan kopi.
Luas Panen (Ha) dan Jumlah Produksi (Ton) Komoditi Perkebunan di Kabupaten Bombana Tahun 2021 – 2022.
Komoditas Luas Panen (ha) Produksi 2021 Luas Panen (ha) Produksi 2022
1. Kelapa Sawit 175 34 205 70,20
2. Kelapa 15.077,6 13.268,25 14.779,8 11.489,60
3. Kopi 1.375,5 829,40 1.725,7 752,20
4. Kakao 9.953,9 4.363,60 9.619,5 2.965,40
Sumber: Kabupaten Bombana Dalam Angka, Tahun 2023
Editor: Redaksi
Discussion about this post