BOMBANA, SULTRACK.COM – Selain terkenal sebagai penghasil emas, Kabupaten Bombana terdiri dari daratan dan kepulauan dengan Ibu Kota Rumbia, kaya akan potensi Sumber Daya Alam (SDA) yang bisa dikembangkan investor, Senin (5/8/2024).
Dikatakan Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Sultra, Parinringi SE,M.Si, potensi yang bisa dikembangkan investor di wilayah Bombana adalah peternakan.
Berdasarkan laporan penelitian dan bantuan teknik survey pendahuluan kegiatan penyediaan peta potensi Kota Kendari, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) dan Kabupaten Bombana yang dilakukan Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Sultra, bekerjasama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Universitas Halu Oleo (UHO) pada Tahun 2023, peternakan mempunyai potensi yang sangat terbuka untuk dikembangkan.
Berdasarkan data BPS, jumlah populasi ternak di Kabupaten Bombana pada Tahun 2022 didominasi oleh hewan sapi potong dengan jumlah populasi 54.496 ekor. Kemudian disusul dengan jenis ternak kambing yang berjumlah 4.821 ekor. Populasi hewan ternak sapi potong terbanyak di Kecamatan Lantari Jaya dengan jumlah 5.275 ekor.
Sedangkan di Kecamatan Kepulauan Masaloka Raya tidak terdapat sama sekali ternak populasi sapi, kecuali ternak kambing dengan populasi sebanyak 118 ekor.
Untuk ternak kerbau, Kecamatan Poleang Selatan mempunyai populasi terbanyak, yakni 417 ekor. Kemudian disusul Kecamatan Poleang Tengah 46 ekor dan Kecamatan Mataoleo 38 ekor.
“Bombana tidak hanya dikenal sebagai penghasil sapi dan kambing, tapi juga ada kerbau yang diternakkan oleh masyarakat,” jelas Pj Bupati Buton Selatan (Busel) ini.
Untuk diketahui bahwa begitu besarnya ternak yang dikembangkan masyarakat Bombana pada Tahun 2022, yaitu ternak sapi sebanyak 54.496 ekor, kerbau 794 ekor, kambing 4.821 ekor dan babi 2.386 ekor.
Untuk produksi daging (kilogram) di Kabupaten Bombana, berikut datanya :
Tahun 2018
Sapi 525.783
Kerbau 4.645
Kuda 2.100
Tahun 2019
Sapi 251.920
Kerbau 2.433
Kuda 3.150
Tahun 2020
Sapi 276.040
Kerbau 2.654
Kuda 3.450
Tahun 2021
Sapi 181.914
Kerbau 1.261
Kuda 1.132
Tahun 2022
Sapi 151.165
Kerbau 3.254
Kuda 1.050
Jumlah
Sapi 1.386.822
Kerbau 14.247
Kuda 10.882
Selain itu, Bombana juga ternyata penghasil unggas. Berdasarkan data BPS, populasi unggas di Bombana terdiri dari ayam kampung 679.283, ayam petelur 32.790, ayam pedaging 14.500 dan itik 2.421.
Sementara produksi telur unggas di Kabupaten Bombana (kilogram) Tahun 2018 – 2022, yaitu :
Tahun 2018
Ayam Kampung 497.307
Ayam Petelur 43.870
Itik 66.514
Tahun 2019
Ayam Kampung 507.703
Ayam Petelur 75.300
Itik 48.939
Tahun 2020
Ayam Kampung 518.317
Ayam Petelur 75.300
Itik 48.183
Tahun 2021
Ayam Kampung 569.645
Ayam Petelur –
Itik 32.671
Tahun 2022
Ayam Kampung 555.966
Ayam Petelur 一
Itik 27.475
Jumlah
Ayam Kampung 2.648.938
Ayam Petelur 194.470
Itik 223.782
Dengan data-data dan potensi yang ada, Parinringi mengundang para investor untuk melihat peluang investasi yang sangat terbuka luas di Kabupaten Bombana.
“Kami mengajak para investor untuk berinvestasi di Bombana. Pemerintah Provinsi Sultra bersama Pemda Bombana sangat terbuka memberi peluang-peluang investasi,” pungkasnya.
Editor: Redaksi
Discussion about this post