KONSEL, SULTRACK.COM – Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Dampen) Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), berhasil menangani 33 kasus Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) dalam dua bulan terakhir, akibat bencana el nino, Senin (23/10/2023).
Kepala Dampen Konsel, Hasran Parenda menjelaskan berkat kesiapsiagaan personel Dampen Konsel berhasil menangani Karhutla di wilayah Kabupaten Konsel.
“Sampai saat ini Dampen Konsel, telah berhasil menangani 33 kasus Karhutla serta pemukiman, yang tersebar di beberapa Kecamatan di Konsel,” jelasnya.
Diantaranya, lanjut dia, Kecamatan Andoolo, Palangga dan Kecamatan Baito. Untuk dua minggu belakangan ini, kita sudah menangani 22 kasus Karhutla dari total 33 kasus.
“Penyebab kebakaran dimaksud, adalah kelalaian manusia dan sisanya tidak diketahui sumber api berasal dari mana,” terangnya.
Lebih jauh kata mantan Camat Angata ini, akibat lahan perkebunan masyarakat yang terbakar, ditafsir kerugian mencapai dua sampai tiga miliar. Untuk korban jiwa tidak ada.
“33 kasus yang dimaksud, semua berhasil dipadamkan. Kebakarannya terjadi siang dan juga malam, dan kadang sehari kami menerima tiga titik panggilan Karhutla,” ungkapnya.
Atas kejadian puluhan kasus tersebut, Dampen terus menghimbau masyarakat semakin berhati hati dalam melakukan aktivitas dimusim el nino ini. Utamanya membakar lahan maupun sampah yang bisa menyebabkan kebakaran.
“Terkait himbauan tersebut, perlu diindahkan karena hal itu bisa berdampak pada sanksi pidana, karena diatur dalam undang undang, baik dilakukan secara sengaja maupun tidak disengaja,” ungkapnya.
Ditambahkan Hasran, Dampen Konsel juga telah memetakkan daerah rawan Karhutla, yakni tingkat kerawanan akibat jumlah penduduk, rumah padat, dan rumah kumuh.
“Ini tersebar dibeberapa wilayah Kecamatan, diantaranya daerah pesisir yakni wilayah Kecamatan Moramo, Kolono, Tinanggea, Lainea dan daerah penyangga kota yakni Kecamatan Ranomeeto dan Konda,” bebernya.
Penulis : 54PU
Discussion about this post