KENDARI, SULTRACK.COM – Komisi Informasi (KI) Sulawesi Tenggara (Sultra), merefleksi program yang telah dilaksanakan sepanjang Tahun 2023, lewat kegiatan Ngopi Bareng Komisi Informasi (NgopiKI), di salah satu Cafe Kota Kendari, Minggu (31/12/2023).
Beberapa program yang telah dilaksanakan tersebut diantaranya, melaksanakan kegiatan sosialisasi KI melalui channel RRI dengan acara Makan Siang Bareng Tamu Sejati (MAKSI). Menghadiri acara Bincang Kita yang diadakan MEK Tv, dimana Wakil Ketua KI Sultra Sukryaman Suwardy, S.Sos hadir sebagai narasumber, dengan tema “Pentingnya Komisi Informasi Sulawesi Tenggara Dalam
Menghadapi Pemilihan Presiden di Wilayah Sulawesi Tenggara”.
Selanjutnya, kegiatan Komisi Informasi Road to Campus Universitas Muhammdiyah
Kendari, dengan topik Seminar Peran Mahasiswa Dalam Keterbukaan Informasi
Publik. Sekaligus melakukan Momerandum of Understanding (MoU) sebagai bentuk kerjasama dan mempererat hubungan institusional.
Mewakili Komisioner KI Sultra, Sukryaman Suwardy juga menyampaikan kendala dalam melaksanakan program sosialisasi, edukasi dan advokasi, yakni kurangnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya hak
akses informasi dan peran KI. Ini menjadi tantangan utama kami.
“Teknologi dan akses Informasi terbatas di beberapa wilayah, sehingga sulit untuk menyampaikan informasi melalui media digital. Kemudian kendala lainnya, terkait pendanaan,” bebernya.
Adapun evaluasi program 2023, sambung Sukryaman untuk selanjutnya dibenahi di 2024 antara lain, KI akan melanjutkan agenda Road to Campus di beberapa titik Universitas maupun sekolah tinggi yang ada di Provinsi Sultra.
“Target kami, agar mahasiswa dapat
mengetahui hak mereka dalam memperoleh informasi dan bersama-sama KI, menjadi agen perubahan dan menyebarkan informasi ke
masyarakat. Agar mengetahui hak mereka untuk memperoleh informasi,” paparnya.
Terakhir tambah Sukryaman, KI melalui divisi Advokasi, Sosialisasi dan Edukasi telah
menggelar kegiatan sosialisasi Standar Layanan Informasi Publik Desa, namun masih terbatas Kepala Desa dan aparatnya yang hadir. Sehingga di Tahun 2024, kami akan programkan kembali.
“Target kita, sosialisasi yang lebih intens lagi kepada Pemerintah Desa di masing-masing
Kabupaten, agar keterbukaan informasi dapat menyentuh hingga ke lapisan perdesaan,” pungkasnya.
Penulis : Redaksi
Discussion about this post