KENDARI, SULTRACK.COM – Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Halu Oleo (FPIK UHO), kini telah menjalankan empat program yang dicanangkan Kemendikbudristekdikti. Hal ini bertujuan untuk memaksimalkan kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), Minggu (14/1/2024).
Wakil Dekan Bidang Akademik FPIK UHO, La Ode Muhammad Yasir, ST., M.Si, Ph.D mengatakan bahwa di FPIK UHO telah menerapkan kurikulum MBKM.
“Yang mana 4 program MBKM kami telah jalan. Adapun program yakni kami jalankan yakni Kuliah Kerja Nyata (KKN), Praktek Kerja Lapangan (PKL), Magang dan Platform Merdeka Mengajar (PMM),” ujarnya.
Ia menjelaskan, bahwa sejak Tahun 2023 FPIK UHO telah menerapkan MBKM. Untuk memaksimalkan penerapan, kami juga menjalankan 4 program.
“Dan dalam menjalankan program tersebut, kami juga melakukan kerjasama dengan berbagai pihak terkait. Saat ini kita sudah ada beberapa mitra,” ungkapnya.
Adapun mitra FPIK UHO kata dia, yakni UPT Balai Perikanan Budidaya Laut, Ditjen Perikanan Budidaya, KKP RI. Kedua, UPT Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Kendari, Ditjen Perikanan Tangkap, KKP RI. Ketiga, Desa Leppe. Empat, Desa Sawapudo. Lima, Desa Bajo Indah. Enam, Desa Mekar Jaya di Kabupaten Konawe. Tujuh, Kelurahan Sambuli. Delapan, Desa Ranooha Raya Konsel dan Desa Tapulaga Konawe.
“Ini adalah beberapa mitra kami. Selain itu kami juga sedang melakukan penjajakan di luar negeri. Hal ini untuk melaksanakan pelaksanaan magang MBKM,” bebernya.
Ia menambahkan, bahwa FPIK UHO akan terus memperluas jangkauan kerjasama baik itu dalam negeri maupun luar negeri.
“Kurikulum MBKM sangat bermanfaat bagi alumni. Karena mahasiswa bisa melangsungkan magang di instansi sesuai dengan bidang keilmuannya. Melalui MBKM diharapkan FPIK UHO dapat menciptakan SDM unggul,” pungkasnya.
Penulis : Redaksi
Discussion about this post