WAKATOBI, SULTRACK.COM – Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Kendari, menghentikan atau menutup Ops SAR, terhadap satu orang nelayan, diduga terjatuh dari longboat miliknya disekitar perairan Karang Kapota, Kabupaten Wakatobi, Rabu (13/3/2024).
Operasi SAR telah memasuki hari ketujuh (H7), pasca kecelakaan kapal MOB, disekitar perairan Karang Kapota.
Meski Operasi SAR telah diperluas, namun hasilnya juga belum membuahkan hasil atau nihil.
Kepala KPP Kendari, Muhamad Arafah memaparkan, hingga memasuki pukul 15.05 Wita, pencarian yang dilakukan oleh Tim SAR Gabungan dengan hasil Nihil.
“Mengingat Ops SAR telah memasuki hari ke- 7 dan tanda-tanda keberadaan korban, tidak diketemukan, serta berdasarkan hasil koordinasi dengan pihak terkait termasuk keluarga korban, maka Ops SAR dinyatakan ditutup,” tuturnya.
Lanjutnya, seluruh unsur yang terlibat di kembalikan ke kesatuannya masing-masing,
Ops SAR dapat dibuka kembali apabila diketemukan tanda-tanda keberadaan korban.
“Data korban yakni bernama Ruasa 63, warga Desa Mola Nelayan Bakti, Kecamatan Wangi-wangi, Kabupaten Wakatobi,” terangnya.
Unsur yang terlibat, Pos SAR Wakatobi, Pos AL Wakatobi, Polairud Polres Wakatobi, masyarakat sekitar, keluarga korban.
Alut yang digunakan, Truck Personil, RIB, Longboat, Palsar Evakuasi, Palsar Medis, Aquaeye, peralatan komunikasi, serta peralatan pendukung keselamatan lainnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, pada tanggal 7 Maret 2024 pukul 06.00 Wita, korban pergi menjala ikan, disekitar perairan Karang Kapota dengan menggunakan longboat.
Kebiasaan korban kembali dari melaut sekitar pukul 16.30 Wita. Namun pada pukul 13.12 Wita longboat milik korban ditemukan oleh nelayan bernama Bonar, disekitaran perairan Karang Kapota, dalam kondisi mesin hidup dan berputar tidak terkendali.
Selanjutnya nelayan tersebut membawa longboat milik korban tersebut, menuju Desa Mola Bahari. Pencarian telah dilakukan oleh keluarga korban, namun sampai saat ini korban belum ditemukan.
Editor : Redaksi
Discussion about this post