KENDARI, SULTRACK.COM – Sejumlah masyarakat di Kecamatan Bondoala Kabupaten Konawe, memblokir jalan hauling PT Obsidian Stainless Stell (OSS), akibatnya sejumlah mobil pengangkut ore tidak bisa melintas, Kamis (16/5/2024).
Aksi tersebut lantaran salah seorang warga bernama Rizal, tidak mendapatkan kepastian administrasi mengenai perkara tanah tukar guling dengan pihak PT OSS.
“Jadi jalan yang di blokir ini merupakan lahan milik kami, yang telah digunakan dan dilintasi perusahaan selama lima tahun, ada kesepakatan untuk ditukar gulingkan dengan salah satu tanah milik perusahaan, dengan catatan mereka akan menanggung biaya sertifikat tanah mereka, namun hingga kini tak ada kepastian,” terangnya.
Lanjutnya, tanah kami luasnya sesuai sertifikat itu kurang lebih sembilan hektar, sedangkan tanah mereka sekitar 11 hektar namun tidak memiliki sertifikat, hanya SKT saja.
“Sebelumnya kami juga telah beberapa kali melakukan komunikasi dengan pihak perusahaan, dengan berbagai macam kesepakatan namun tak kunjung terselesaikan,” ungkapnya.
Lebih jauh kata Rizal, bahkan pertemuan dengan pihak perusahaan sudah puluhan kali dilakukan sejak Tahun 2019, namun hanya kata-katanya mau selesaikan secepatnya, sudah final tinggal pembayaran tapi sampai sekarang tidak ada.
“Bayangkan tanah kami ini sudah dipakai lima tahun, tapi sampai sekarang mereka tidak pernah tepati janji. Padahal lahan kami ini dulunya adalah lahan perikanan produktif,” katanya.
Dengan begitu, pihaknya akan terus melakukan blokade jalan, hingga adanya kepastian dari pihak perusahaan dalam hal ini PT OSS.
“Pilihannya hanya ada dua, kembali ke komitmen awal tukar guling dan bayar biaya sertifikat sekarang juga, atau bayar saja tanah kami dengan standar harga yang kami tentukan,” tandasnya.
Editor: Redaksi
Discussion about this post