KENDARI, SULTRACK.COM – Aksi penipuan mengatasnamakan pejabat daerah masih terjadi di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra). Kali ini foto dan nama Anggota DPRD Sultra Sudirman, disalahgunakan oknum tak bertanggung jawab untuk melakukan aksinya, Minggu (9/6/2024).
Modus penipuan itu menawarkan bantuan renovasi kepada sejumlah masjid atau yayasan, hingga meminta bantuan uang kepada masyarakat Sultra.
Salah satu korban bernama Haja Nur Alan mengaktakan, bahwa aksi penipuan itu bermula saat pelaku melakukan aksinya melalui akun facebook. Yang dimana pelaku merubah foto profil anggota DPRD Sultra Sudirman.
“Awalnya pelaku menampilkan unggahan di facebook bahwa mencari masjid untuk di bantu rehab mengatasnamakan Sudirman. Kemudian saya menanggapi dan pelaku ini langsung meminta nomer rekening masjid. Kemudian saya berikan,” ujar ibu Haja selaku pengelola Masjid Rahmat Sadirin.
Lebih lanjut, kata dia, setelah itu pelaku kemudian mengatakan bahwa uang untuk rehab Masjid Rahmat Sadirin, Baruga kota Kendari telah di kirim. Tetapi ternyata hoax.
“Saat itu kita percaya telah mengirim uang ke rekening Masjid puluhan juta mengatasnamakan Sudirman, kami belum cek dulu itu uang ada atau tidak. Pelaku juga sempat mengaku gabung di salah satu masjid di Palopo Sulsel. Bahkan pelaku juga meminta kami pihak masjid untuk mengirimkan uang sebesar Rp5 juta ke masjid di Palopo tersebut. Kami kirimlah uang itu,” bebernya.
Beberapa lama kemudian, pihaknya mengkroscek yang ternyata semua hoax. Bahkan pihaknya juga telah melakukan komunikasi ke nomor Sudirman yang asli.
“Saya minta nomer pak Sudirman yang asli sama teman-teman lainya. Saya menghubungi ternyata kata pak Sudiriman itu penipuan,” ungkapnya.
Sehingga, pihaknya menempuh jalur hukum, dengan melaporkan hal tersebut ke Polda Sultra agar pelaku dapat di amankan agar tidak terjadi hal yang serupa.
“Saya sudah laporkan tadi. Untuk membersihkan nama pak Sudirman,” tambahnya.
Sementara itu, Sudirman saat di konfirmasi juga mengetahui perihal penipuan itu. Bahkan dia juga menyuruh korban untuk melaporkan kejadian itu ke Polisi.
“Saya juga menghimbau ntuk masyarakat kota Kendari jangan gampang tertipu, apalagi mengatasnamakan saya untuk meminta uang melalui sosial media,” tutupnya.
Editor: Redaksi
Discussion about this post