KENDARI, SULTRACK.COM – Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Sulawesi Tenggara, menggelar Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda), Kamis (27/6/2024)
Rapat Koordinasi Daerah tersebut, dalam rangka kajian hilirisasi investasi strategis sektor Mineral dan Batu Bara (Minerba) Tahun Anggaran 2024. Akan berlangsung di Hotel Claro Kendari pada Jumat 28 Juni 2024.
Kepala DPMPTSP Sulawesi Tenggara, Parinringi menuturkan kegiatan penyusunan kajian hilirisasi investasi strategis sektor Mineral dan Batu Bara Tahun 2024, dilaksanakan oleh Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
“Bekerja sama dengan INDEF dan PT Daya Makara UI, sehingga kegiatan ini begitu penting dan diharapkan kehadiran Kementerian/Lembaga/Instansi Daerah, serta Asosiasi/Pelaku Usaha seperti PT Buton Aspal Nasional, PT Wijaya Karya Bitumen, PT Kartika Prima Abadi, serta pelaku usaha lainnya di Sulawesi Tenggara,” tuturnya.
Lanjutnya, dengan kehadiran para peserta nantinya, diharapkan dapat memberi masukan dan saran, berbagai pengalaman, serta berdiskusi bersama mengenai perkembangan kegiatan hilirisasi investasi Minerba di Provinsi Sulawesi Tenggara.
“Dalam Rakorda nantinya akan menghadirkan narasumber dari DPMPTSP, terkait perkembangan investasi hilirisasi sektor Minerba di Provinsi Sulawesi Tenggara, dari Bank Indonesia, terkait peluang dan tantangan dalam penyaluran kredit di sektor hilirisasi Minerba Sulawesi Tenggara,” bebernya.
Lebih jauh kata Pj Bupati Buton Selatan ini, juga menghadirkan narasumber dari akademisi Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra), terkait kondisi aspal Buton terkini, teknologi produksi dan kualitas produk yang dihasilkan, serta peruntukkan penggunaan produk aspal dimaksud.
“Selanjutnya nanti akan ada sesi diskusi, penyampaian informasi, kendala dan permasalahan dalam pelaksanaan hilirisasi aspal Buton di Provinsi Sulawesi Tenggara, dengan melibatkan semua peserta dan pemateri dalam Rapat Kordinasi Daerah,” pungkasnya.
Editor: Redaksi
Discussion about this post