KENDARI, SULTRACK.COM – Total realisasi investasi di seluruh wilayah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) sepanjang tahun, terhitung sejak Januari sampai Desember 2023, sebesar Rp 14,36 Triliun. Hal itu dicatatkan oleh Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Sultra, Sabtu (13/7/2024).
Menurut Kepala DPMPTSP Provinsi Sultra, Parinringi, pencapaian realisasi investasi itu terdiri dari investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan investasi Penanaman Modal Asing (PMA).
Rinciannya, investasi PMDN dengan total nilai Rp 7,73 Triliun dan investasi PMA sebesar Rp 6,63 Triliun.
“Ini merupakan pencapaian investasi yang membanggakan bagi masyarakat Sultra. Hasil ini berkat kerjasama semua pihak,” kata Parinringi.
Dari total investasi Rp 14,36 Triliun Tahun 2023, Parinringi menjelaskan secara detail jumlah perusahaan dan jumlah proyek yang berhubungan dengan investasi tersebut.
Jumlah perusahaan PMA sebanyak 118 perusahan dan jumlah proyek PMA sebanyak 465 proyek.
Sedangkan PMDN sebanyak 558 perusahaan dan 4.136 proyek PMDN yang tersebar di Sultra.
Realisasi Investasi di Kabupaten/Kota
1. Kabupaten Kolaka Rp 4,439 Triliun
2. Kabupaten Konawe Rp 3,852 Triliun
3. Kabupaten Konawe Utara Rp 1, 928 Triliun
4. Kabupaten Konawe Selatan Rp 1,381 Triliun
5. Kota Kendari Rp 777,197 Milyar
6. Kabupaten Bombana Rp 767, 893 Milyar
7. Kota Baubau Rp 607,417 Milyar
8. Kabupaten Kolaka Utara Rp 311,605 Milyar
9. Kabupaten Buton Rp 105,891 Milyar
10. Kabupaten Konawe Kepulauan Rp 100,303 Milyar
11. Kabupaten Wakatobi Rp 35,705 Milyar
12. Kabupaten Muna Rp 32,306 Milyar
13. Kabupaten Buton Utara Rp 13,619 Milyar
14. Kabupaten Buton Tengah Rp 7,658 Milyar
15. Kabupaten Muna Barat Rp 4,817 Milyar
16. Kabupaten Kolaka Timur Rp 1,955 Milyar
17. Kabupaten Buton Selatan Rp 1,921 Milyar
Dari nilai investasi itu, jumlah tenaga kerja yang berhasil diserap totanya 10.172 orang, dengan rincian jumlah tenaga kerja Indonesia yang diserap 9.848 orang dan tenaga kerja asing (TKA) 324 orang.
Realisasi Investasi PMA dan PMDN Berdasarkan Negara.
Parinringi yang juga pernah menjabat Pj Bupati Kolaka Utara (Kolut) menerangkan realisasi investasi berdasarkan negara dan nilainya.
1. Indonesia Rp 7,734 Triliun
2. Hongkong RRT Rp 2,774 Triliun
3. RR Tiongkok Rp 1,487 Triliun
4. Singapura Rp 1,296 Triliun
5. Kanada Rp 952,359 Milyar
6. Korea Selatan Rp 57,304 Milyar
7. Malaysia Rp 23,397 Milyar
8. British Virgini Island Rp 14,222 Milyar
9. India Rp 12,226 Milyar
10. Jepang Rp 11,916 Milyar
11. Amerika Rp 1,010 Milyar
12. Swiss Rp 3,119 Milyar
13. Belanda Rp 939 Juta
14. Jerman Rp 629 Juta
Sedangkan realisasi investasi berdasarkan tiga sektor, yakni :
1. Sektor primer Rp 4,806 Triliun
2. Sektor sekunder Rp 4,886 Triliun
3. Sektor tersesier Rp 4,676 Triliun.
“Pencapaian ini semoga di Tahun 2024, bisa melampaui pencapaian yang membanggakan di tahun sebelumnya,” pungkas Parinringi.
Editor: Redaksi
Discussion about this post