KENDARI, SULTRACK.COM – Gerbang Wisata Kendari-Toronipa rupanya tak sesangar tampilannya, dikemas seolah struktur bangunannya menggunakan tembok, faktanya hanya berbahan Glass Reinforced Concrete (GRC) Board, Rabu (11/9/2024).
Tak main-main, mega proyek tersebut menelan anggaran sebesar 32 Miliar. Kemudian masyarakat hingga lembaga, mempertanyakan dan menyoroti gerbang tersebut pasca viralnya video beredar di Sosial Media (Sosmed).
Dimana dalam video, menunjukan tampilan pilar gerbang yang didalamnya kosong dan hanya ada rangka aluminium yang kemudian ditutupi dengan GRC Board.
Bahkan saat ini, ramai di Sosmed masyarakat merepost postingan akun terkenal Tere Liye, yang mengkritik pintu gerbang Kendari-Toronipa dimana dalam berandanya, memposting foto gerbang dimaksud dan menuliskan:
Sudah biasa gitu loh
Kalian lihat foto ini. Keren dong. Inilah gerbang wisata Kendari – Toronipa.
Berapa biaya proyek ini? 32 milyar.
Tapi oh tapi, ini cuma keren dari luar saja. Gerbang megah ini terbuat dari triplek. Jadi, dihajar hujan angin beberapa bulan saja, gerbang ini sudah lubang2. Tdk akan lama, gerbang ini akan runtuh sendiri. Silahkan googling saja videonya, sdh ada yg posting di medsos. Bagian dalam gerbang ini kosong, bukan beton.
Disamping itu, dengan terkuaknya gerbang tersebut, diduga pengerjaannya asalan dan tidak sesuai, serta tidak rasional anggaran yang digunakan untuk pembangunan gerbang tersebut.
Bahkan, Aparat Penegak Hukum (APH) juga didesak untuk turun memeriksa proyek megah tersebut, untuk memastikan apakah pengerjaannya sudah sesuai ataukah ada dugaan penyalahgunaan anggaran didalamnya.
Pintu gerbang ini berlokasi di Kelurahan Kendari Caddi, Kecamatan Kendari, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara. Proyek itu dibangun sejak Agustus 2023 dan selesai Tahun 2024. Konstruksi gerbang tersusun dari delapan tiang menjulang tinggi.
Editor: Redaksi
Discussion about this post