KOLAKA, SULTRACK.COM – Balai Latihan Kerja (BLK) Kolaka, siapkan tenaga kerja kompeten, melalui program pelatihan yang disesuaikan dengan kebutuhan tenaga kerja, sesuai dengan tuntutan pasar kerja saat ini, Senin (17/2/2025).
Kepala BLK Kolaka, I Nyoman Warta, ST.,MT mengatakan pelatihan di BLK dapat menjadi bekal bagi tenaga kerja lokal, baik untuk mencari kerja dan saat masuk ke dunia kerja, untuk menjadi tenaga kerja yang kompeten dan terampil.
Program pelatihan dimaksud, lebih ke pelatihan di sektor pertambangan, seperti juru gambar bangunan gedung, Las SMAW 3G, juru ukur survevor, kontrol industri berbasis PLC (Listrik Industri), serta pelatihan untuk berwirausaha seperti pelatihan pembuatan roti dan kue, service sepeda motor injeksi, pemeliharaan/perbaikan AC, serta pemasangan instalasi listrik.
“Pemerintah pusat, pemerintah provinsi maupun pemerintah kabupaten dan kota, terus berupaya untuk meningkatkan kompetensi, keahlian, dan keterampilan calon tenaga kerja agar nantinya menjadi tenaga kerja yang berkualitas tinggi, berkinerja tinggi, namun efisiensi atas anggaran belanja negara tahun anggaran 2025 mungkin saja berdampak akan hal itu,” kata I Nyoman.
Pelatihan tenaga kerja ini, kata dia, berdampak positif terhadap kemajuan unit kerja atau unit usaha tenaga kerja tersebut. Kemudian, semakin majunya dunia usaha dan dunia kerja, serta dunia industri turut berkontribusi terhadap kemajuan daerah dan nasional.
I Nyoman menegaskan pelatihan kerja berbasis kompetensi merupakan salah satu wujud nyata upaya pemerintah, untuk meningkatkan kompetensi calon tenaga kerja, yang pada kesempatan ini dibuka pelatihan yang mengarah pada sektor pertambangan.
“Pemda melalui perusahan-perusahaan tambang yang ada di Kabupaten Kolaka membuka lapangan pekerjaan dan mengurangi pengangguran. Melalui berbagai program dan kebijakan, termasuk melalui platform media sosial resmi perusahaan dan atau melalui Disnaker terus berupaya mencari tenaga kerja lokal yang terampil dan siap kerja,” kata dia.
Peningkatan atau perluasan penerimaan tenaga kerja lokal yang berkompeten, tentu saja membutuhkan pelatih yang handal untuk calon tenaga kerja. Itu berkorelasi positif untuk memperluas lapangan pekerjaan dan meningkatkan skill tenaga kerja, yang selanjutnya berdampak pada peningkatan perekonomian dan kemajuan daerah.
“Berdasarkan data BPS Kolaka, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Februari 2024 sebesar 56,2 persen, turun 30,5 persen poin dibandingkan Februari 2023,” terangnya.
I Nyoman juga mengharapkan kepada peserta setelah selesai mengikuti pelatihan ini dapat memiliki kemampuan yang mumpuni, sesuai jenis pelatihan yang diikuti agar semua bisa mendapatkan pekerjaan yang baik, sesuai dengan kemampuan atau keterampilan masing-masing.
Pemerintah Kabupaten Kolaka juga meminta Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas dapat mengalokasikan lebih banyak program pelatihan di Kolaka
“Kejuruan pelatihan yang dikembangkan disesuaikan dengan kebutuhan pasar kerja yang mampu mendorong minat masyarakat untuk bekerja atau berwirausaha. Hal ini diharapkan dapat menekan angka pengangguran dan membuka lapangan kerja baru di Kolaka,” kata dia.
Reporter: Andi Lanto
Editor: Redaksi