KENDARI, SULTRACK.COM – Sejak dibuka pendaftaran calon Rektor Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari pada tanggal 17 April 2025, tercatat telah ada empat Guru Besar yang mendaftar, Rabu (23/4/2025).
Empat calon Rektor UHO yang telah mendaftar ke Sekertariat Pemilihan Rektor UHO Kendari, periode 2025-2029, yakni:
1. Prof. Dr. Yusuf Sabilu, M.Si
2. Prof. Dr. Ir. Takdir Saili, M.Si
3. Prof. Dr. Edy Karno, S.Pd, M.Pd
4. Prof. Dr. Ruslin, M.Si.
Ketua Panitia Pemilihan Rektor UHO, Prof. Dr. Weka Widayati, MS menuturkan keempat calon tersebut secara administrasi semua berkas telah lengkap. Tinggal menunggu tahapan selanjutnya.
“Untuk saat ini baru empat calon Rektor yang mendaftar, meski belum ada konfirmasi namun masih dimungkinkan bertambah, apa lagi penutupan pendaftaran itu sampai tanggal 28 April. Dimungkinkan tidak ada perpanjangan pendaftaran,” tuturnya.
Lanjutnya, setelah masa pendaftaran usai, panitia akan memverifikasi berkas administrasi para pendaftar mulai 29 April sampai 5 Mei 2025. Pada tanggal 5 Mei, Senat Universitas akan menggelar rapat untuk mengumumkan hasil penjaringan bakal calon.
“Mulai 5-7 Mei 2025, para calon yang telah lolos tahap awal wajib menyerahkan dokumen berisi visi, misi, dan program kerja mereka. Di hari yang sama, panitia juga akan menyampaikan hasil penjaringan ke Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek), serta mengundang para calon untuk mengikuti tahap penyaringan berikutnya,” paparnya.
Lebih jauh, pada tanggal 8-9 Mei 2025, jadwal pemaparan visi, misi, dan program kerja oleh masing-masing calon dalam forum rapat senat terbuka. Senat akan kembali bersidang secara tertutup pada 9 Mei untuk menetapkan tiga kandidat yang akan diajukan ke kementerian.
“Tiga nama tersebut beserta dokumen pendukung akan dikirimkan ke Kemdiktisaintek pada 14–15 Mei 2025. Proses pemilihan akhir calon Rektor oleh senat dijadwalkan berlangsung dalam rapat tertutup pada 19 Mei hingga 20 Juni 2025, dan hasilnya langsung diserahkan ke kementerian.
Kemudian sambung Weka Widayati, nama Rektor terpilih akan dikirimkan ke Kemdiktisaintek pada 23 sampai 26 Juni 2025. Adapun pelantikan Rektor baru dijadwalkan berlangsung pada 2 Juli 2025, bertepatan dengan berakhirnya Prof Muhammad Zamrun Firihu sebagai Rektor UHO periode 2021–2025.
Terkait hal tersebut diatas, mekanisme pemilihan Rektor di perguruan tinggi negeri, ternyata tidak hanya ditentukan oleh Senat Universitas saja, namun melainkan ada hak suara kementerian sebesar 35 persen. Ini berlaku juga untuk UHO Kendari.
Hal itu tertuang dalam Permenristekdikti Nomor 19 Tahun 2017 dan Nomor 21 Tahun 2018 tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Pimpinan Perguruan Tinggi Negeri.
Untuk Universitas Halu Oleo (UHO) sendiri, hak suara Senat sebesar 65 persen, lalu kemudian hak suara kementerian sebesar 35 persen. Bakal calon yang dihasilkan dari tahap sebelumnya akan menyampaikan visi, misi, dan program kerjanya dalam rapat senat terbuka.
Selanjutnya, Senat akan mengadakan rapat tertutup untuk menetapkan 3 calon Rektor dan menyampaikannya kepada menteri. Rapat Senat pada tahap ini dapat dihadiri oleh pejabat kementerian yang ditunjuk oleh menteri. Pejabat tersebut memiliki hak untuk bertanya namun tidak memiliki hak suara.
Setelah mengantongi 3 nama, menteri akan melakukan penelusuran rekam jejak. Apabila terdapat calon Rektor yang memiliki rekam jejak tidak baik, maka dilakukan proses penjaringan ulang dan/atau penyaringan ulang.
Pada tahapan pemilihan calon Rektor. Pemilihan ini dilakukan dalam rapat Senat tertutup yang dihadiri oleh anggota senat dan menteri. Dalam pemilihan, menteri memiliki hak suara sebesar 35 persen sementara senat memiliki hak suara sebesar 65 persen.
Jika dua calon memiliki suara tertinggi dengan jumlah yang sama, dilakukan pemilihan Rektor putaran kedua. Jika jumlah suara pada putaran kedua masih sama, maka menteri yang akan memutuskan calon Rektor terpilih. Pada tahap terakhir, barulah calon Rektor terpilih ditetapkan dan dilantik oleh menteri.
Editor: Redaksi