KENDARI, SULTRACK.COM – Ketersediaan air bersih yang layak dan berkelanjutan menjadi salah satu kebutuhan dasar masyarakat yang terus menjadi perhatian serius Pemerintah Kota Kendari, Jumat (22/8/2025).
Menindaklanjuti hasil rapat koordinasi terkait penyediaan air bersih, Perumda Air Minum Tirta Anoa Kendari bersama Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi IV melakukan peninjauan lapangan ke sejumlah intake air baku yang ada di wilayah Kota Kendari.
Peninjauan ini bukan sekadar rutinitas, tetapi langkah nyata untuk memastikan ketersediaan air baku yang cukup demi menjamin layanan yang lebih baik kepada masyarakat. Beberapa titik yang ditinjau meliputi intake eksisting, rencana penambahan intake baru di Tabanggele, serta intake Matabondu yang sejak tahun lalu tidak beroperasi.

Direktur Perumda Air Minum Tirta Anoa, Sukriyaman, S.Sos., mengungkapkan bahwa pihaknya bersama BWS telah membentuk tim khusus untuk merumuskan langkah strategis agar intake Matabondu dapat segera difungsikan kembali. Pasalnya, sekitar 2.000 sambungan rumah (SR) pelanggan masih bergantung pada sumber air tersebut.
“Setelah rapat koordinasi, kami bersama Kepala Balai Wilayah Sungai langsung meninjau intake air baku. Kami sangat mengapresiasi tindak cepat BWS dalam mengidentifikasi permasalahan penyediaan air bersih di Kota Kendari. Harapannya, kerja sama ini bisa mempercepat upaya pemenuhan kebutuhan air bersih masyarakat,” jelas Sukriyaman.
Lebih lanjut ia menambahkan, PDAM Tirta Anoa berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan melalui pembenahan infrastruktur, pemeliharaan jaringan distribusi, serta pemanfaatan teknologi dalam sistem pengelolaan air. Dengan dukungan BWS dan pemerintah, pihaknya optimistis kebutuhan air bersih masyarakat Kendari bisa terpenuhi lebih merata.

Kepala Balai Wilayah Sungai Sulawesi IV dalam kesempatan tersebut juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor. Menurutnya, pengelolaan air bersih tidak hanya menjadi tanggung jawab PDAM semata, tetapi membutuhkan sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, BUMD, serta masyarakat.
“Ketersediaan air bersih sangat erat kaitannya dengan kualitas hidup masyarakat. Karena itu, kolaborasi antara BWS, Pemkot Kendari, dan Perumda Tirta Anoa menjadi kunci. Kami berkomitmen untuk mendukung perbaikan jaringan, pemeliharaan fasilitas, hingga pengamanan sumber air dari potensi gangguan,” tegasnya.
Kunjungan lapangan ini juga menjadi ajang untuk mendengarkan langsung kendala yang dihadapi PDAM Tirta Anoa. Salah satunya terkait fluktuasi ketersediaan air baku di musim kemarau, serta kebutuhan revitalisasi fasilitas lama agar tetap andal. Dengan adanya evaluasi di lapangan, setiap persoalan dapat segera dicari solusinya.

Sinergitas ini diharapkan mampu mempercepat upaya peningkatan pelayanan air bersih di Kendari. Tidak hanya dari sisi kuantitas, tetapi juga kualitas, sehingga masyarakat dapat menikmati air bersih secara adil, merata, dan berkelanjutan.
Bagi Perumda Tirta Anoa, kunjungan bersama BWS menjadi momentum penting untuk memperkuat komitmen pelayanan. Upaya pembenahan intake, penambahan sumber baru, hingga pemeliharaan jaringan distribusi akan terus dioptimalkan. Dengan begitu, ke depan Kota Kendari bisa memiliki sistem layanan air minum yang semakin baik dan mampu menjawab kebutuhan masyarakat yang terus berkembang.
Melalui kerja sama yang erat dan perencanaan yang matang, PDAM Kendari optimistis dapat menghadirkan layanan air bersih yang tidak hanya memadai, tetapi juga berkesinambungan demi mendukung pembangunan kota yang sehat dan sejahtera.***