KENDARI, SULTRACK.COM – Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulawesi Tenggara (Sultra) berkolaborasi dengan Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI), perkuat gerakan pencegahan tentang bahaya narkoba di SMP Negeri 2 Kendari, Jumat (28/11/2025).
Kegiatan yang diikuti oleh 815 siswa dan siswi ini berlangsung meriah, penuh semangat serta antusias pelajar yang sangat luar biasa. Acara ini menghadirkan dua narasumber dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sultra dan IWAPI. Dihadiri Kepala Sekolah SMPN 2 Kendari, Abdul Wahid, S.Pd., M.Pd, turut mendampingi para pemateri dan memberikan arahan langsung kepada peserta selama kegiatan berlangsung.
Kepala Sekolah menyatakan apresiasi dan berharap program pencegahan ini dapat dipertahankan secara rutin, bahkan diintegrasikan ke dalam kegiatan belajar mengajar di kelas. Baginya, pendidikan antinarkoba merupakan fondasi penting dalam membentuk generasi muda yang imun dan berdaya sebagai agen perubahan.
“Intervensi dini di lingkungan pendidikan dinilai krusial untuk membentengi generasi muda dari ancaman narkoba,” jelasnya.
Pemateri dari BNNP Sultra, M. Syarif S.K.M., M.Kes. menegaskan bahwa kelompok remaja tingkat SMP sangat rentan menjadi target peredaran gelap narkotika. Ia juga menjelaskan bahwa pengaruh mengkonsumsi narkoba bukan saja merusak tubuh, namun penyalahgunaan narkoba juga dapat merusak mimpi dan harapan dan menghambat masa depan generasi muda.
Ketua Umum DPD IWAPI Sultra, Rina diazela, S.M., M.M mengatakan, sekolah merupakan benteng utama pertahanan kita. Melalui IWAPI kami berharap adanya sentuhan motivasi dan mentorship dari para pengusaha wanita dapat membentuk karakter siswa yang tangguh, visioner, dan memiliki cita-cita tinggi, sehingga terhindar dari bujuk rayu narkoba.
“Kegiatan ini kolaborasi antara program BNNP Sultra yakni roadshow go to school bersama IWAPI yang akan dilaksanakan setiap bulannya disekolah yang berbeda,” terangnya.
Melalui kegiatan ini, BNNP Sultra bersama IWAPI berharap generasi muda di Kota Kendari, khususnya SMP Negeri 2 Kendari, menjadi fondasi strategis untuk membangun kesadaran proteksi diri sejak dini bagi siswa-siswi, sekaligus memotivasi mereka menjadi agen perubahan baik dilingkungan sekolah maupun lingkungan keluarga dalam menjaga dari penyalahgunaan narkoba.
Komitmen dan dukungan dari berbagai pihak sangat esensial untuk meminimalisir angka penyalahgunaan narkoba di lingkungan pelajar, dan diharapkan tumbuh menjadi pemuda-pemudi tangguh, berprestasi, dan bebas dari narkoba, demi mewujudkan Indonesia yang bersih dari penyalahgunaan narkotika (Indonesia Bersinar).
Editor: Redaksi































