KENDARI, SULTRACK.COM – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Konawe melakukan kunjungan studi tiru ke Kota Kendari untuk mempelajari pengelolaan layanan darurat Call Centre 112.
Kunjungan tersebut berlangsung di Command Center Kota Kendari, kunjungan ini menjadi bagian dari upaya Konawe menyiapkan layanan kedaruratan terpadu bagi masyarakat, Rabu (10/12/2025).
Rombongan Diskominfo Konawe dipimpin Sekretaris Dinas Kominfo Konawe, Mahbub Fauzi, bersama Kepala Bidang Layanan dan Komunikasi Publik dan tujuh staf. Mereka diterima langsung oleh Kepala Dinas Kominfo Kota Kendari Sahuriyanto Meronda dan jajaran Diskominfo Kota Kendari.
Mahbub Fauzi menjelaskan, Kota Kendari dipilih sebagai lokasi studi tiru karena dinilai paling siap dan maju dalam pengelolaan Call Centre 112 di Sulawesi Tenggara.
“Kami datang ke Kota Kendari untuk studi tiru pelayanan 112. Setahu kami, layanan 112 terbaik di Sulawesi Tenggara saat ini ada di Kota Kendari,” ujarnya saat diwawancarai.
Ia mengungkapkan, Diskominfo Konawe saat ini belum mengoperasikan layanan Call Centre 112 dan masih dalam tahap perencanaan awal. Karena itu, studi tiru dilakukan agar proses pembentukan layanan nantinya berjalan sesuai standar dan kebutuhan daerah.
“Di Konawe sendiri layanan 112 belum berjalan, kami baru akan memulai. Makanya kami belajar dulu di sini, supaya ketika sudah berdiri dan berjalan, semuanya sesuai dengan perencanaan,” jelasnya.
Mahbub juga menyampaikan bahwa Kabupaten Konawe sebenarnya telah memiliki Command Center sejak 2022. Namun, pemanfaatannya akan terus dikembangkan seiring rencana pengoperasian layanan darurat terpadu.
“Command Center sudah ada sejak 2022 dan siap, tinggal kami kembangkan untuk mendukung pelayanan 112,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kominfo Kota Kendari, Sahuriyanto, melalui penanggung jawab Call Centre 112, Suliman, memaparkan sistem kerja serta realisasi operasional layanan 112 yang telah berjalan selama lima bulan terakhir. Paparan tersebut mencakup alur penanganan laporan masyarakat hingga koordinasi lintas instansi seperti pemadam kebakaran, kepolisian, BPBD, dan layanan kesehatan.
Sahuriyanto menegaskan bahwa Call Centre 112 sangat membantu Pemerintah Kota Kendari dalam memberikan layanan cepat dan terintegrasi kepada masyarakat.
“Layanan 112 ini sangat membantu pemerintah kota. Kendari menjadi yang pertama di Sulawesi Tenggara, dan saat ini sudah beberapa kabupaten/kota datang belajar ke sini,” tegasnya.
Sahuriyanto menjelaskan setiap bulannya call center menerima ribuan telepon dari masyarakat.
“Layanan darurat Call Center 112 Kota Kendari mencatat 3.218 panggilan masuk sepanjang November 2025,” jelasnya.
Data resmi Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Kendari menunjukkan, selama 5 bulan berjalan, terjadi peningkatan kualitas layanan sekaligus tingginya kesadaran masyarakat dalam memanfaatkan layanan darurat.
Editor: Redaksi





























