KONUT, SULTRACK.COM – Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026, Pemerintah Kabupaten Konawe Utara (Konut), menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) yang dipusatkan di Kecamatan Wiwirano.
Gerakan Pangan Murah tersebut dibuka secara resmi oleh Bupati Konawe Utara, H. Ikbar, SH., MH, didampingi Wakil Bupati Konawe Utara, H. Abuhaera, S.Sos., M.Si, bertempat di Aula Kantor Kecamatan Wiwirano, Selasa (16/12/2025).
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Ketua TP PKK Konawe Utara, Hj. Sarlina Abuhaera, unsur Forkopimda Konawe Utara, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Konawe Utara, serta Camat Wiwirano.
Dalam pelaksanaan GPM ini, Pemerintah Kabupaten Konawe Utara menyiapkan sejumlah kebutuhan pokok, di antaranya 30 ton beras, 2.000 liter minyak goreng, serta 2 ton gula pasir, yang dijual kepada masyarakat dengan harga terjangkau.
Dalam sambutannya, Bupati Konawe Utara, H. Ikbar, menyampaikan bahwa kehadiran Gerakan Pangan Murah merupakan wujud nyata kepedulian dan keberpihakan pemerintah daerah kepada masyarakat.
“Kehadiran Gerakan Pangan Murah ini adalah bentuk nyata komitmen pemerintah dalam memastikan seluruh lapisan masyarakat tetap memiliki akses terhadap bahan pangan pokok dengan harga yang wajar,” ujar Bupati.
Ia menegaskan bahwa kegiatan ini menjadi bagian dari upaya pemerintah daerah dalam menjaga stabilitas harga dan menekan laju inflasi, khususnya menjelang momentum hari besar keagamaan dan pergantian tahun.
“Ini adalah bagian dari ikhtiar bersama kita dalam menjaga stabilitas harga, menekan laju inflasi daerah, sekaligus memperkuat ketahanan pangan di Kabupaten Konawe Utara,” tambahnya.
Bupati juga mengajak masyarakat untuk memanfaatkan kegiatan Gerakan Pangan Murah dengan sebaik-baiknya, serta tetap menjaga ketertiban dan semangat gotong royong selama kegiatan berlangsung.
“Perlu saya tegaskan, kegiatan ini bukan sekadar seremonial, melainkan wujud komitmen pemerintah agar tidak ada satu pun warga Konawe Utara yang tertinggal dalam pemenuhan kebutuhan dasarnya,” tegasnya.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Konawe Utara juga mendorong masyarakat untuk memanfaatkan lahan pekarangan sebagai sumber pangan keluarga.
“Jika kita memanfaatkan lahan pekarangan yang ada, hal ini dapat mengurangi pengeluaran rumah tangga dan memperkuat ketahanan pangan keluarga,” tutupnya.
Reporter: Hariadi
































