KENDARI, SULTRACK.COM – Dekranasda Kota Kendari, dorong pengembangan industri kreatif lokal dan mendukung UMKM, agar lebih berdaya saing di pasar nasional, maupun internasional, Kamis (22/5/2025).
Upaya tersebut ditunjukan oleh Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Kendari, Shintya Putri Anawula Sudirman, saat melakukan kunjungan kerja ke sejumlah pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), serta rumah industri kreatif.
Dalam kunjungannya, Ketua Dekranasda menyambangi Rumah Industri Kreatif Ariestha, sebuah unit usaha yang bergerak di bidang kerajinan tangan dan produksi barang-barang kreatif berbasis kearifan lokal.
Di lokasi ini, Ketua Dekranasda melihat langsung proses produksi, berdialog dengan para pengrajin, serta memberikan apresiasi atas inovasi produk yang ditampilkan.
“Kreativitas yang ditunjukkan oleh para pelaku usaha seperti Ariestha sangat membanggakan. Ini adalah bentuk nyata bagaimana budaya lokal bisa dikemas dengan modern dan bernilai ekonomi tinggi,” ujar Shintya Putri.
Setelah itu, rombongan melanjutkan kunjungan ke beberapa UMKM lainnya, yaitu d’Chipir Lestari, yang dikenal dengan produk makanan ringan khas Kendari, Ravina, produsen fashion lokal, dan BeKaPe, yang bergerak di bidang olahan pangan berbahan dasar lokal.
Dalam setiap titik kunjungan, Ibu Shintya berdialog langsung dengan para pemilik UMKM, mendengarkan tantangan yang mereka hadapi, serta menyampaikan komitmen Dekranasda untuk mendampingi dan memfasilitasi pengembangan usaha, termasuk pelatihan, pemasaran, hingga akses permodalan.
“UMKM adalah tulang punggung ekonomi daerah. Dekranasda hadir untuk memastikan mereka tidak berjalan sendiri, tetapi didampingi dan diberdayakan agar tumbuh berkelanjutan,” tegasnya.
Kunjungan ini juga dihadiri oleh sejumlah pejabat daerah, pengurus Dekranasda Kota Kendari, serta para pegiat ekonomi kreatif. Diharapkan melalui kegiatan seperti ini, kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat dapat semakin erat, dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah berbasis potensi lokal.
Editor: Redaksi