KENDARI, SULTRACK.COM – Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Kendari, menyelenggarakan Workshop Pemberdayaan Masyarakat Bidang Pencarian dan Pertolongan Tahun 2025, yang dilaksanakan di 5 Kabupaten di Sultra, Rabu (18/6/2025).
5 Kabupaten dimaksid yakni:
1. Konawe Utara (Konut)
Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 15 Mei 2025, bertempat di Aula Kantor Bupati Konut, dengan jumlah peserta sebanyak 80 orang yang dibuka secara resmi oleh Sekda Konut, Safruddin.
2. Kolaka
Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 21 Mei 2025, bertempat di Aula Kantor Bupati Kolaka dengan jumlah peserta sebanyak 81 orang, dibuka secara resmi oleh Bupati Kolaka, H. Amri.
3. Bombana
Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 27 Mei 2025, di Aula Kantor Bupati Bombana dengan jumlah peserta sebanyak 125 orang, dibuka secara resmi oleh Bupati Bombana, H. Burhanuddin.
4. Muna
Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 16 Juni 2025, bertempat di Aula Rujab Bupati Muna dengan jumlah peserta sebanyak 100 orang, dibuka secara resmi oleh Bupati Muna, H. Bachrun dan turut dihadiri Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Ridwan Bae.
5. Muna Barat (Mubar)
Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 17 Juni 2025, bertempat di Aula Kantor Bupati Muna Barat dengan jumlah peserta sebanyak 94 orang, dibuka secara resmi oleh Bupati Muna Barat, La Ode Darwin.
Kepala KPP Kendari, Amiruddin A.S menuturkan, tujuan dari penyelenggaraan kegiatan ini adalah untuk mewujudkan pemberdayaan masyarakat, Bidang Pencarian dan Pertolongan yang efektif dan sistematis.
“Sehingga terbentuk kelompok masyarakat yang mampu melaksanakan evakuasi mandiri pada saat terjadi keadaan darurat,” terangnya.
Lanjutnya, total keseluruhan peserta yang mengikuti Workshop ini sebanyak 480 orang, yang terbagi di 5 kabupaten dimana para peserta berasal dari instansi pemerintah, perwakilan kecamatan dan desa, serta organisasi kemasyarakatan.
Ditambahkan Amiruddin, untuk materi pada kegiatan Workshop ini sesuai dengan petunjuk teknis, Deputi Bidang Bina Tenaga dan Potensi Pencarian dan Pertolongan, Nomor Juknis 3 tahun 2024 tentang pemberdayaan kelompok masyarakat dibidang pencarian dan pertolongan meliputi:
1. Substansi Basarnas
2. Evakuasi darat
3. Bantuan Hidup Dasar (BHD) / Resusitasi Jantung Paru (RJP).
“Hasil dari kegiatan Workshop ini diharapkan dapat menghasilkan kekuatan SAR yang terintegrasi secara masif, sehingga pelayanan SAR yang diberikan bisa dilaksanakan secara cepat dan optimal,” pungkasnya.
Editor: Redaksi