KOLAKA, SULTRACK.COM – Pemerintah Daerah (Pemda) Kolaka bersama Perum Bulog, launching penyaluran beras bantuan pangan untuk masyarakat Kabupaten Kolaka, di Halaman Kantor Bupati Kolaka, Senin (21/7/2025).
Bantuan pangan ini merupakan alokasi bulan Juni dan Juli, dan diharapkan dapat membantu meningkatkan ketersediaan pangan bagi masyarakat yang terdampak ekonomi, khususnya Kabupaten Kolaka.
Launching penyaluran beras bantuan pangan ini dihadiri oleh Bupati Kolaka, Amri Jamaluddin, Kepala Bulog Kolaka, Deni Narde, Kepala Dinas Ketahananan Pangan Kolaka, Muh. Asikin, Ketua DPRD Kolaka, I Ketut Arjan, Wakapolres Kolaka, Kompol Moch. Salman dan para OPD Lingkup Pemda Kolaka.
Dalam sambutannya, Bupati Kolaka menyampaikan bahwa bantuan pangan ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Bantuan pangan ini diharapkan dapat membantu masyarakat yang membutuhkan, terutama dalam memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari,” ujarnya.
Penyaluran beras bantuan pangan dengan jumlah kuantum penyaluran 264.940 Kg Netto Ini dilakukan melalui Dinas Ketapang berkolaborasi dengan Badan Urusan Logistik (Bulog) Kolaka, dan akan disalurkan kepada sasaran penerimanya masyarakat miskin, rentan miskin, berpenghasilan rendah.
“Dengan jumlah penerima 13.247 jiwa yang tersebar di 12 kecamatan se Kabupaten Kolaka, yang dimana 1 KK mendapatkan 2 karung beras atau 20 Kg (gratis). Tanpa biaya 1 rupiah pun,” bebernya.
Dalam kesempatan itu Bupati Kolaka juga menyampaikan adanya temuan dilapangan maraknya tengkulak beras yang membeli harga beras diatas harga pemerintah.
“Tengkulak membeli harga beras petani dengan harga tinggi, ini tentunya menjadi persaingan antara negara dan swasta, ini tidak bisa juga disalahkan karena kurangnya pengawasan, untuk itu akan dirancang pembentukan Satgas Brigade Pangan dan terkait temuan-temuan di lapangan bantuan-bantuan pemerintah yang disalahgunakan,” ungkap Bupati.
Pemda Kolaka berharap bahwa bantuan pangan ini dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengurangi beban ekonomi bagi masyarakat yang membutuhkan.
Reporter: Andi Lanto