KENDARI, SULTRACK.COM – Pemerintah Kota Kendari melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) kembali menunjukkan keseriusannya dalam menjaga kestabilan harga pangan, khususnya beras yang menjadi kebutuhan utama masyarakat. TPID menggelar Inspeksi Mendadak (sidak) di Pasar Mandonga, Sabtu (23/8/2025).
Sidak ini dipimpin langsung oleh Staf Ahli Wali Kota Kendari, Adriana Musarudin, yang hadir mewakili Sekretaris Daerah Kota Kendari. Turut hadir sejumlah unsur penting lintas instansi, mulai dari Kepala Perum Bulog Sulawesi Tenggara, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Kendari, jajaran Polres Kendari, Kodim 1417 Kendari, Inspektorat, Dinas Perdagangan, Dinas Perikanan, Dinas Kominfo, hingga Bagian Ekonomi Kota Kendari.
Kehadiran berbagai pihak ini menjadi bentuk nyata sinergi pemerintah bersama stakeholder dalam memastikan kebutuhan pokok masyarakat selalu tersedia dengan harga yang terjangkau.

Harga SPHP Sesuai HET
Dalam peninjauan langsung di lapak pedagang, tim menemukan bahwa harga beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) masih sesuai dengan ketentuan pemerintah. Beras SPHP dijual seharga Rp62.500 per kemasan 5 kilogram, sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET).
Adriana Musarudin menegaskan, kondisi ini merupakan hasil kerja bersama TPID dan Bulog dalam menjaga pasokan beras di pasaran.
“Kalau untuk beras premium, harganya berkisar antara Rp16.500 sampai Rp18.000 per kilogram. Dari sisi stok, untuk saat ini masih cukup tersedia dan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat,” jelasnya.

Distribusi Rutin dari Bulog
Sejumlah pedagang di Pasar Mandonga juga mengungkapkan bahwa mereka rutin menerima distribusi beras SPHP dari Bulog. Setiap minggunya, masing-masing pedagang mendapatkan jatah sekitar 80 karung. Jumlah tersebut cukup membantu dalam menjaga ketersediaan beras, terutama ketika permintaan masyarakat meningkat.
Kebijakan distribusi rutin ini membuat pedagang lebih tenang dalam menjalankan usaha, sementara masyarakat bisa mendapatkan beras dengan harga yang lebih stabil.
Sinergi Lintas Instansi
Sidak yang dilakukan TPID Kota Kendari tidak hanya sekadar pemantauan harga, tetapi juga menjadi ajang koordinasi lintas instansi dalam mengantisipasi potensi gejolak inflasi. Kehadiran aparat kepolisian, TNI, dan lembaga pengawasan lain memberi jaminan bahwa proses distribusi berjalan sesuai aturan dan tidak ada pihak yang bermain dengan harga.

Langkah preventif ini penting agar masyarakat, khususnya kelompok berpenghasilan menengah ke bawah, tetap memiliki akses terhadap bahan pokok dengan harga terjangkau.
Komitmen Kendari Kendalikan Inflasi
Pemerintah Kota Kendari berkomitmen menjaga kestabilan harga pangan, sejalan dengan arahan pemerintah pusat agar inflasi daerah tetap terkendali. Beras, sebagai komoditas strategis, mendapat perhatian khusus karena memiliki kontribusi besar terhadap angka inflasi.
Melalui kegiatan seperti sidak dan pemantauan rutin, TPID berharap kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah semakin meningkat. Selain itu, kerja sama dengan Bulog akan terus diperkuat untuk memastikan pasokan beras SPHP selalu tersedia di pasar tradisional maupun ritel modern.
“Tujuan kami jelas, yakni menjaga agar masyarakat tidak terbebani dengan lonjakan harga, sekaligus memastikan daya beli tetap terjaga,” tutup Adriana.
Dengan sinergi dan kerja nyata berbagai pihak, diharapkan Kota Kendari dapat terus menjaga stabilitas pangan, khususnya beras, sehingga masyarakat merasa aman dan nyaman dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.***