KENDARI, SULTRACK.COM – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi dan Edukasi Ekonomi Syariah, Selasa (14/10/2025).
Kegiatan yang dilaksanakan di Aula Wakatobi Kantor KPw BI Sultra ini, dihadiri oleh mahasiswa yang tergabung dalam Generasi Baru Indonesia (GenBI) UHO, IAIN Kendari, STIE 66 Kendari.
Kepala Deputi Kepala Perwakilan BI Sultra, Rahadian Triaji menjelaskan kegiatan hari ini adalah edukasi ekonomi dan keuangan syariah, terutama kepada generasi muda dalam hal ini adalah GenBI.

“Nah tujuannya adalah, pertama kami ingin mengedukasi tentang ekonomi syariah kepada teman-teman GenBI, yang nantinya diharapkan juga akan melanjutkan edukasi tersebut kepada teman-temannya, kepada keluarganya, dan kepada masyarakat secara umum,” paparnya.
Tujuan besarnya lanjut dia, adalah tentu ingin meningkatkan lagi ekonomi syariah terutama di wilayah Sulawesi Tenggara, karena ekonomi syariah saat ini sebagai fondasi dari pertumbuhan ekonomi juga.
“Sebagaimana telah dicantumkan dalam astacita pemerintah pusat. Sehingga kami di Bank Indonesia juga turut mendukung pengembangan pertumbuhan ekonomi syariah, salah satunya melalui kegiatan edukasi literasi yang hari ini dilaksanakan,” terangnya.
Lebih jauh, pertumbuhan ekonomi syariah di Sulawesi Tenggara ini kami lihat juga terus berkembang. Indikator-indikatornya antara lain, kalau kita lihat dari pertumbuhan UMKM itu terus meningkat.
“Kemudian UMKM yang juga sudah bersertifikat halal itu juga semakin banyak. Dan Bank Indonesia juga turut mendorong dengan memberikan konsultasi, kemudian juga fasilitasi untuk teman-teman UMKM memiliki sertifikat halal,” ungkapnya.
Bank Indonesia tambah Rahadian Triaji, juga mendorong pembentukan zona khas atau kuliner halal aman dan sehat. Salah satunya yang seperti kita tahu di Masjid Al-Alam.
“Kemudian kalau kita lihat juga dari perkembangan jumlah rumah potong hewan yang sudah bersertifikat halal itu juga terus mengalami kenaikanan,” ujarnya.
Terakhir, dengan adanya zona khas untuk UMKM, kemudian juga RPH, kita tentu mengharapkan semakin banyak produk-produk halal yang tersedia di Sulawesi Tenggara.
“Sehingga akan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi syariah di Sulawesi Tenggara,” pungkasnya.
Editor: Redaksi