KENDARI, SULTRACK.COM – Pejabat (Pj) Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), dianggap gagal dalam menekan inflasi di Sultra, hal itu ditegaskan oleh Garda Muda Anoa (GMA) Sultra, Kamis (26/10/2023).
Disampaikan Presidium GMA Sultra, Muhammad Ikbal Laribae, pihaknya geram tingginya tingkat inflasi di Sultra, menyebabkan masyarakat menjerit.
“Akibat dari tingginya inflasi, bahan pokok mengalami lonjakan harga. Bahkan, gas elpiji 3 kg tembus Rp 75 ribu,” bebernya.
Lanjutnya, berdasarkan data dari Direktur Jenderal (Dirjen) Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) Republik Indonesia (RI), Sultra menempati posisi kedua teratas se Indonesia tingkat inflasinya.
“Rakyat tercekik dengan tingginya harga bahan pokok. Apalagi gas elpiji 3 kg, harganya melambung tinggi,” ungkapnya.
Berangkat dari fenomena yang ada, GMA Sultra menilai, Pj Gubernur Sultra, tak serius dalam menekan angka inflasi.
“Sejauh ini, Pj Gubernur Sultra tak punya langkah kongkret terkait bagaimana mengatasi semua persoalan yang saat ini mencekik masyarakat Sultra,” tegasnya.
Ikbal menambahkan, pihaknya meminta agar Kemendagri harus turun tangan, bahkan jika perlu Pj Gubernur dicopot saja. Besok juga kita akan turun aksi dan menemui langsung Mendagri Tito Karnavian, yang saat ini sudah tiba di Kota Lulo.
“Besok, kami akan turun aksi. Kami akan meminta bertemu langsung Mendagri. Agar Pj Gubernur sebaiknya dicopot saja,” pungkasnya.
Penulis : Redaksi
Discussion about this post