KONSEL, SULTRACK.COM – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), menyediakan 26 Puskesmas dan tenaga medis yang tersebar pada 25 Kecamatan, untuk memudahkan akses layanan kesehatan bagi masyarakat. Dimana sesuai data Badan Pusat Statistik (BPS) Tahun 2023, jumlah penduduk Kabupaten Konsel, kurang lebih sebanyak 323.790 jiwa, Kamis (25/1/2024).
Puluhan Puskesmas tersebut di masa kepemimpinan Bupati H Surunuddin Dangga ST MM, hingga periode keduanya telah dimaksimalkan, dengan fasilitas kesehatan yang lebih representatif dan modern. Termasuk mendirikan gedung Puskesmas baru berlantai dua.
Tak hanya itu, Bupati Surunuddin juga menginginkan masyarakat Konsel, dapat mengakses layanan kesehatan dengan mudah dan berkualitas. Untuk mewujudkan hal itu, pihaknya telah menjadikan puluhan Puskesmas di wilayah itu terakreditasi.
Untuk itu Bupati Surunuddin, melalui Dinas Kesehatan Konsel berinisiatif mendaftarkannya ke Lembaga Penyelenggara Akreditasi yang ditetapkan Kementerian Kesehatan RI pada Tahun 2023. Sekaligus menargetkan Tahun 2024, 25 Puskesmas tuntas terakreditasi keseluruhan.
Awal Januari 2024 upaya dan inovasinya di bidang layanan kesehatan berbuah manis. Dimana, sebanyak delapan Puskesmas dilabeli akreditasi tertinggi, yakni akreditasi paripurna, 13 Puskesmas akreditasi utama dan 4 akreditasi madya.
“Alhamdulillah perlahan tapi pasti, impian saya diawal menjabat Bupati Konsel Tahun 2016 untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dengan mengakreditasikan Puskesmas bisa terkabulkan. Target Untuk Tahun 2024 ini seluruh Puskesmas kita akreditasikan dan tuntas,” ungkapnya saat menutup kegiatan Advokasi Penguatan Terintegrasi Layanan Primer di Claro Hotel, pada Rabu 25 Januari.
Akreditasi itu penting, lanjut Bupati Surunuddin,
didampingi Sekretaris Daerah Hj St Chadidjah dan Kadis Kesehatan dr Bony Lambang Pramana, bukan hanya pemberian sertifikat secara simbolis, tetapi juga merupakan suatu proses evaluasi yang komprehensif. Dengan harapan manajemen Puskesmas dapat menerapkan prosedur standar pelayanan dengan baik, dan masyarakat puas dengan layanan yang disuguhkan.
“Berkat komitmen kita, didukung kinerja jajaran instansi terkait, saat ini sisa satu Puskesmas yang belum terakreditasi, yakni Puskesmas Tambolosu Kecamatan Laonti, namun sedang dalam proses pengajuan akreditasi. Masyarakat makin merindukan kehadiran layanan kesehatan secara komprehensif dan berkualitas. Akreditasi menunjukkan kualitas pelayanan kita ke masyarakat, dan pertemuan hari ini untuk menyamakan persepsi kita, agar mendapatkan hasil lebih maksimal,” tutur Bupati dua Periode ini.
Sementara Kadis Kesehatan, dr Bony L Pramana mengatakan, bentuk implementasi peningkatan dan berkualitasnya layanan kesehatan sesuai instruksi Bupati, dan dalam rangka lebih mendekatkan layanan kesehatan ke masyarakat, maka awal Tahun 2024 dilaksanakan transformasi kesehatan, atau integrasi layanan primer melalui jejaring hingga ke tingkat Desa/Kelurahan, dengan sasaran seluruh siklus hidup sebagai platformnya, serta memperkuat pemantauan.
“Setelah launching di Desa Aepodu Kecamatan Laeya tahun lalu, integrasi layanan primer berubah dengan cara kunjungan kerumah masing masing, tadinya pelayanan hanya di Puskesmas, kini mulai awal Januari para tenaga medis dan obat obatan langsung berkunjung ke Desa-desa ke rumah pasien,” terang dr Boni L Pramana.
Transformasi kesehatan ini tambah dr Boni, sebagai kebijakan kesehatan yang perlu dilaksanakan, juga awal mula perubahan dalam meningkatkan pembangunan kesehatan masyarakat.
“Layanan transformasi akan kita mulai pada Januari ini, dengan menyasar 64 Desa se-Konsel, masing masing Kecamatan ada Desa yang mewakilinya dan dikunjungi tim medis,” pungkasnya.
Penulis : Redaksi
Discussion about this post