KONSEL, SULTRACK.COM – Sesuai data hasil pengukuran intervensi serentak pencegahan stunting pada bulan Juni 2024, tercatat 4.137 gejala kasus stunting atau lahir pendek, di Kabupaten Konawe Selatan dari 23.680 sasaran, Minggu (14/7/2024).
Menyadari masih banyaknya balita stunting di daerah otoritanya, Bupati Konawe Selatan H Surunuddin Dangga ST MM, gerak cepat dengan mencanangkan Gerakan Serentak Tuntaskan Stunting.
Gerakan yang dikemas melalui Aksi Konvergensi Gerakan Penanganan dan Pencegahan Stunting tersebut mulai dilaksanakan di berbagai wilayah.
Setelah sehari sebelumnya serentak dilaksanakan di Kecamatan Palangga dan Kecamatan Konda, dan kembali digelar di Kecamatan Ranomeeto yang dipusatkan di Desa Amoito.
Aksi nyata dilakukan Bupati Surunuddin bersama Ketua TP PKK Hj Nurlin Surunuddin dan Sekretaris Daerah Konawe Selatan Hj St Chadidjah, dengan memberikan bantuan gratis secara simbolis berupa ratusan dos susu bubuk dan ratusan rak telur, bagi anak stunting dan ibu hamil warga Desa Amoito.
Tidak hanya itu, Bupati Surunuddin dihadapan ratusan warga yang memadati kegiatan, bakal mendata rumah tidak layak huni dan yang belum memiliki jamban, yang kelak juga diberikan sentuhan bantuan.
“Kegiatan hari ini bagian dari gerakan untuk tuntaskan stunting di Konawe Selatan. Nantinya juga bukan hanya balita stunting dan Ibu Hamil kita sasar tapi rumah tidak layak dan tidak memiliki wc kita data dan kelarkan,” tegas Bupati Surunuddin dalam sambutannya.
Program akan diperkuat dengan menerbitkan regulasi yang melibatkan seluruh stakeholder baik dari Tim Penggerak PKK, Pendamping Desa, Pendamping Kesehatan, Tokoh Masyarakat, Desa, Lurah, Camat hingga Instansi Kabupaten.
“Kita terbitkan regulasi, termasuk pemanfaatan Dana Desa untuk turut serta tuntaskan hal ini. Untuk leading sektor pencegahan dan pengentasan stunting di Puskesmas setempat,” timpal Konsel-01 ini.
Bupati dua Periode ini mengungkapkan bahwa ada dua gerakan utama dalam aksi tangani dan tuntaskan stunting di Konawe Selatan, yakni gerakan satu data dan terpadu, serta gerakan intervensi bersama-sama seluruh pihak.
“Menuntaskan Stunting dan lain sebagainya, bagaimana menyajikan data yang valid dan satu data sehingga lebih efektif tepat sasaran, selain itu juga dibutuhkan keterpaduan atau kerjasama seluruh elemen,” sebutnya.
Menutup sambutannya, Bupati Surunuddin berpesan kepada masyarakat agar banyak bersyukur kepada sang pencipta, dan tak lupa menjaga kesehatan dengan berolahraga serta menjaga pola makan.
“Tentunya juga dibutuhkan kesadaran seluruh lapisan masyarakat untuk bersama sama tangani dan tuntaskan kasus stunting. Sembari berharap 3 bulan kedepan gerakan kita ini sudah terlihat hasil dan bisa turun angka persentasenya sesuai yang kita targetkan,” pungkas mantan Ketua DPRD Konsel ini.
Diketahui, Bupati bersama Ketua TP PKK dan Sekda menyalurkan 180 rak telur dan 360 dos susu di Desa Amoito Siama. Dimana sesuai data terdapat 90 kasus stunting se-Kecamatan Ranomeeto, 8 stunting di Desa Amoito.
Editor: Redaksi
Discussion about this post