KENDARI, SULTRACK.COM – Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sultra didesak untuk segera memanggil dan memeriksa Sekda Provinsi Sultra, Asrun Lio dalam kasus dugaan Korupsi pada Kantor Penghubung Sultra di Jakarta, Jumat (25/4/2025).
Desakan itu datang dari Aliansi Keadilan Rakyat Indonesia (AKAR) Sultra, saat menggelar aksi di depan Kantor Kejati Sultra.
Pasalnya sejak bergulir tahun 2023, Sekda Provinsi, Asrun Lio belum pernah diperiksa pada kasus tersebut hingga saat ini, padahal jabatan Sekda Sultra menaungi Kantor Penghubung Sultra di Jakarta.
Korlap AKAR Sultra, Eko Ramadhan dalam aksi tersebut membeberkan dugaan kuat keterlibatan Sekda Sultra, Asrun Lio pada perbuatan melawan hukum di Kantor Penghubung Sultra di Jakarta.
“Tidak masuk akal, kasus ini sudah bergulir sejak lama tapi Sekda Sultra, Asrun Lio yang memiliki peran penting tidak pernah diperiksa sama sekali. Ada apa? Jangan-jangan ada kongkalikong Jaksa supaya dia tidak diperiksa,” tuturnya dalam orasinya.
Eko juga menambahkan bahwa, dirinya meminta kepada Kejati Sultra segera melakukan pemanggilan kepada Sekda Sultra, Asrun Lio.
“Tindakan yang merugikan Negara di Bumi Anoa harus dibumi hanguskan tanpa tersisa tak boleh ada tebang pilih,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Seksi III Intelijen Kejati Sultra, Bustanil N. Arifin yang menemui massa aksi memastikan seluruh pihak yang terlibat dalam kasus Kantor Penghubung Sultra di Jakarta pasti akan diperiksa.
Dirinya juga memastikan jajaran Kejati Sultra tak pernah tebang pilih kepada mereka yang terbukti melanggar hukum.
“Sekda, Pak Asrun Lio pasti akan dipanggil dan diperiksa oleh penyidik saya bisa pastikan itu. Dan itu akan dijadwalkan secepatnya, namun semua butuh proses dan Kejati tak hanya memproses kasus ini saja,” katanya.
Mantan Kasi Intel Kejari Kendari itu juga mengatakan bahwa, kasus ini telah masuk pada proses Penyidikan, dan proses penggeledahan yang dilakukan baru-baru ini untuk mengumpulkan bukti-bukti baru pada kasus tersebut.
“Kasus ini memang agak lama prosesnya karena untuk pengumpulan alat bukti ini, harus dilakukan secara teliti dan sangat hati-hati. Karena ada banyak item kegiatan jadi diperiksa satu-persatu,” pungkasnya.
Editor: Redaksi