KENDARI, SULTRACK.COM – Ratusan kecelakaan kerja di sejumlah perusahaan Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), tidak ditindak oleh Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Sultra, alias mental, Rabu (30/4/2025).
Lemahnya tindakan tegas dari Disnaker Sultra ini, lantas membuat sejumlah perusahaan acuh dan mengesampingkan dengan persoalan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
Bahkan berdasarkan informasi yang dihimpun media ini dari ratusan kecelakaan kerja tersebut, tak sedikit diantaranya mengakibatkan kematian bagi pekerja.
Publik bertanya-tanya ada apa dengan Kinerja Disnaker Sultra, sebagai instansi yang menangani hal tersebut harusnya tegas, baik dipengawasan maupun penindakan.
Terkait hal tersebut, Disnaker Sultra mendapat banyak sorotan, salah satunya datang dari anggota DPRD Provinsi, Abdul Khalik, dirinya menyoroti tidak adanya tindakan tegas, utamanya Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (Biwasnaker dan K3), Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Sultra atas insiden kecelakaan kerja dibeberapa perusahaan di Provinsi Sultra.
“Akibatnya, membuat perusahaan yang terlibat insiden kecelakaan menjadi acuh tak acuh pada aturan yang berlaku, dan dimungkinkan akan terjadi lagi kecelakaan kerja diperusahaan yang sama,” katanya.
Lanjut, Abdul Khalik, sangatlah disayangkan Disnaker yang diberi kewenangan oleh pemerintah tidak bekerja maksimal, karena tidak adanya tindakan tegas ke perusahaan.
“Menurut data ditahun 2024 ada kurang lebih ratusan insiden kecelakaan kerja yang terjadi, dan beberapa diantaranya mengakibatkan kematian bagi pekerja. Anehnya, berdasarkan informasi, hingga saat ini belum ada perusahaan yang ditindak ditahun 2024, ada apa? seharusnya perusahaan yang terlibat kecelakaan kerja harus disanksi tegas,” bebernya.
Sementara itu, Kepala Bidang Binwasnaker dan K3 Sultra, Hj. Asnia Nidi dan Kepala Disnaker Sultra LM Ali Haswandi yang dikonfirmasi media ini tentang jumlah perusahaan yang telah ditindak tegas oleh Biwasnaker ditahun 2024, dengan mengingat angka kecelakaan mencapai ratusan, yang bersangkutan tak merespon.
Bahkan upaya konfirmasi telah dilakukan media ini mulai menkonfirmasi melalui pesan Whatspp dan via telepon, namun tidak pernah direspon.
Editor: Redaksi