KONSEL, SULTRACK.COM – Ratusan Masyarakat Tani Motaha-Lamoen, Kecamatan Angata, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), mendatangai Kantor Polsek Angata, mendesak agara pelaku pembacokan yang merupakan karyawan PT Marketindo Selaras (PT MS), segera ditangkap, Jumat (6/6/2025).
Dari keterangan salah satu Masyarakat Tani Motaha-Lamoen, Habil Mokora yang saat ini berada di Kantor Polsek Angata menuturkan, bahwa sejak tadi ratusan masyarakat sudah berkumpul di Kantor Polsek Angata.
“Ratusan masyarakat mendesak Polsek Angata segera menangkap pelaku malam ini juga, yang mana sesuai laporan di Polsek, tiga orang pelaku yang dilaporkan,” terangnya.
Masyarakat lanjut Habil, juga melakukan aksi bakar ban di depan Kantor Polsek Angata, menunggu tindakan polisi melakukan penangkapan terhadap pelaku.

“Jika ini dibiarkan, bisa jadi setelah kejadian hari ini, kemungkinan kedepan dan seterusnya akan ada korban lagi, mengingat karyawan PT MS yang berada di lokasi tak luput membawa Senjata Tajam (Sajam), dan kami nilai sebagai aksi premanisme untuk menindas masyarakat tani,” bebernya.
Yang melakukan pembacokan ini, sambung Habil yakni diduga ada inisial ER, AR, serta AI. Ketiga nama itu, sesuai yang dilaporkan masyarakat di Polsek Angata.
“Pihak Polsek, sudah mengambil keterangan masyarakat pelapopr, yang dilaporkan diduga kuat melakukan pembacokan itu ada ER, AR, dan AI,” ungkapnya.
Korban pembacokan diketahui bernama Duana (38) warga Desa Lamoen, Kecamatan Angata, korban dibacok karyawan PT MS, karena mempertahankan lahan miliknya.
Akibatnya, korban mengalami luka parah bagia perut, hingga pendarahan. Dan saat ini sementara dirawat di Rumah Sakit (RS) Kabupaten, di Andoolo.
Disisi lain, tambah Habil, tuntutan masyarakat di Polsek Angata, segera tangpkap pelaku kurang dari 14 jam, kemudian meminta Bupati Konsel segera mengevaluasi dan menghentikan kegiatan Marketindo Selaras di lapangan.
“Jika hal ini tidak diindahkan, maka ratusan bahkan ribuan Masyarakat Tani Motaha-Lamoen, akan masuk ke lokasi perusahaan, dan menghentikan sendiri dan mengusir PT Marketindo Selaras,” pungkasnya.
Sementara itu, hingga berita ini diterbitkan, Kapolsek Angata yang dikonfirmasi Sultrack.com, melalui.via WhatsApp (WA), belum memberikan respon terkait insiden pembacokan Masyarakat Tani Motaha-Lamoen.
Editor: Redaksi