KENDARI, SULTRACK.COM – Sebuah momen penuh haru dan penghormatan mewarnai Lapangan Kantor Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Kendari saat Apel Purna Bhakti Tugas Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Kendari Junaidin Umar, Selasa (8/7/2025).
Dalam suasana yang sarat emosi, seluruh anggota Damkar Kota Kendari melaksanakan tradisi Nozzle Pora sebuah penghormatan simbolis kepada purnawirawan yang menandai berakhirnya masa tugas. Arak-arakan pun digelar, membawa Junaidin Umar dari kantor menuju kediamannya, dikawal mobil rescue yang dikendarai langsung oleh Wakil Wali Kota Kendari, Sudirman.
Dalam pesan terakhirnya sebagai Kadis Damkar, Junaidin Umar menyampaikan bahwa di tengah keterbatasan, instansinya harus sering memilih “jalan pintas” demi memenuhi tanggung jawab.
“Karena pekerjaan kita menunggu, tidak bisa ditunda. Ketika ada kebakaran, tidak ada pilihan selain menuntaskan segalanya, dengan atau tanpa alat,” tegasnya.
Ia juga menggambarkan betapa beratnya ritme pekerjaan sebagai petugas pemadam.
“Saya kadang-kadang menjemur seragam sendiri. Saya tidak membandingkan, tapi petugas disini bekerja 1×24 jam. Itu bukan hanya soal jam kerja, tapi soal jiwa yang siap siaga kapan pun dibutuhkan,” tambahnya.
Wakil Wali Kota Kendari, Sudirman, turut memberikan apresiasi mendalam dalam sambutannya. Ia menuturkan, berkali-kali menyaksikan langsung di lapangan bagaimana Junaidin Umar selalu hadir hingga titik api terakhir padam.
“Pak Junaidin ini tidak pernah pulang sebelum api benar-benar padam. Dedikasinya tak perlu diragukan. Dan hari ini, kita upacarakan dia sebagai tanda cinta dan penghormatan,” ujarnya
Sudirman menyebut bahwa banyak wajah di acara tersebut tampak belum rela melepas kepergian Junaidin.
“Tapi seperti yang disampaikan dalam video tadi, setiap orang ada masanya dan setiap masa ada orangnya. Hari ini masanya Pak Junaidin usai, dan semoga ke depan akan lahir Junaidin-Junaidin baru yang meneruskan semangat beliau,” tuturnya.
Editor: Redaksi