KONSEL, SULTRACK.COM – Pemerintah Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), menggelar Sosialisasi dan Rapat Koordinasi Penetapan Lokasi Pembangunan Fasilitas Grup 5 Komando Pasukan Khusus (Kopassus), bertempat di Auditorium Kantor Bupati Konsel.
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Irham Kalenggo selaku Bupati Konawe Selatan dan Wahyu Ade Pratama Imran selaku Wakil Bupati, perwakilan dari Grup 5 Kopassus, unsur Forkopimda, tokoh adat, tokoh masyarakat, serta perwakilan warga lokal, Sabtu (18/10/2025).
Dalam sambutannya, Bupati Irham Kalenggo menjelaskan bahwa penetapan lokasi pembangunan fasilitas militer Grup 5 Kopassus merupakan bagian dari program strategis pertahanan negara, sejalan dengan kebijakan pemerintah pusat.
Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara melalui Gubernur telah melakukan koordinasi langsung ke sejumlah Kementerian, antara lain Kementerian Pertahanan Republik Indonesia dan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), untuk mempercepat proses legalisasi dan penyerahan lahan.
“Alhamdulillah, status tanah eks HGU PT Kapas Indah Indonesia sudah jelas dan sah. Pemerintah pusat bersama ATR/BPN siap menyerahkan lahan ini untuk kepentingan pertahanan negara. Sisanya akan dikembalikan untuk masyarakat dengan kepastian hukum,” ungkap Bupati Irham dalam pidatonya.
Lahan eks HGU PT Kapas Indah Indonesia telah disepakati, ± 500 hektar akan digunakan untuk pembangunan fasilitas Grup 5 Kopassus, sementara ± 1.393 hektar akan dikembalikan kepada masyarakat dengan pengaturan yang legal dan transparan.
Pihak perusahaan menyatakan dukungan penuh terhadap program pemerintah dengan menyerahkan lahan kepada negara melalui prosedur resmi. Sementara itu, masyarakat akan mendapatkan jaminan atas sisa lahan yang tidak digunakan untuk fasilitas pertahanan.
Grup 5 Kopassus merupakan satuan baru yang akan memperkuat pertahanan nasional, Grup 1 dan 2 telah ditempatkan di Pulau Jawa, Grup 3 di Sumatera, Grup 4 di Kalimantan, dan Grup 5 ditetapkan di Sulawesi, tepatnya di Konawe Selatan.
“Pembangunan fasilitas ini bukan hanya memperkuat pertahanan nasional, tetapi juga memberi dampak ekonomi positif bagi daerah. Konawe Selatan akan menjadi salah satu titik strategis dalam mendukung stabilitas dan keamanan nasional,” tegas Bupati Irham.
Pemerintah Kabupaten berkomitmen menjadi fasilitator antara masyarakat, TNI, dan pemerintah pusat, agar proses penataan dan pembangunan berjalan tertib, adil, dan bermanfaat luas. Seluruh elemen masyarakat dan tokoh adat menyatakan dukungan terhadap rencana ini.
“Ini langkah besar bagi Konawe Selatan. Kita tidak hanya menjadi wilayah strategis pertahanan nasional, tetapi juga membuka peluang bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat,” tutup Bupati.
Editor: Redaksi