JAKARTA, SULTRACK.COM – Forum Masyarakat Anti Korupsi (Formasi) membeberkan upaya suap yang diduga dilakukan oleh anak buah oknum anggota DPR RI Dapil Sultra inisial RB kepada anggota Formasi, Sabtu (22/11/2025).
Direktur Aliansi Masyarakat Peduli Hukum (Ampuh) Sulawesi Tenggara (Sultra), Hendro Nilopo yang merupakan pendiri Formasi mengatakan, sejak aksi demonstrasi pertama, orang-orang yang diduga dekat dengan RB kerap mencoba menyuap anggota Formasi dengan iming-iming uang puluhan juta rupiah.
“Ini justru menandakan sikap asli dari RB menurut kami, beliau selalu identik dengan praktik suap-menyuap. Bahkan anggota kami coba disuap agar tidak melakukan aksi demonstrasi soal dugaan Pungli yang melibatkan RB dan AAUD selaku eks Kepala BWS Wilayah 4 Kendari, ”ungkap Hendro kepada media ini.
Salah satu anggota Formasi, lanjut Hendro yang diduga hendak disuap sejak aksi demonstrasi pertama, adalah Ketua Umum HP21N, Arnol Ibnu Rasyid.
“Dia (Arnol) pernah chat saya, kalau ada orang atau anggota RB yang menghubunginya dan menawarkan sejumlah uang dengan catatan agar aksi demonstrasi di KPK tidak dilanjutkan atau dibatalkan,” bebernya.
Mendengar laporan itu, Hendro dengan tegas menyampaikan agar upaya suap tersebut ditolak dan aksi demonstrasi di Komisi Pembernatasan Korupsi (KPK) RI tetap dilanjutkan.
“Itu terbukti kami tetap konsisten mengawal kasus tersebut, bahkan sudah empat kali kami turun aksi,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Umum Himpunan Pemuda 21 Nusantara (HP21N), Arnol Ibnu Rasyid yang dihubungi secara terpisah membantah tudingan adanya permintaan uang kepada pihak RB.
“Tadi ada teman yang kirim berita ke saya yang isinya soal ada permintaan uang dari kami terkait aksi dugaan korupsi RB dkk di KPK RI. Ini kan upaya distorsi. Bukan kami yang meminta tetapi justru kami coba disuap agar berhenti demo,” ucapnya.
Ia menduga, pemberitaan distorsi yang dibuat oleh pihak RB adalah upaya untuk membungkam aksi demonstrasi yang dilakukan oleh Formasi terkait dugaan Pungli dan suap oknum anggota DPR RI Dapil Sultra inisial RB serta eks Kepala BWS Wilayah 4 Kendari.
“Awalnya mereka mencoba menyuap atau menyogok kami agar kami berhenti melakukan aksi di KPK, tetapi karena kami menolak makanya mereka mencoba membuat distorsi untuk membohongi publik,” tuturnya.
Terakhir, Arnol selaku Ketua HP21N bersama Ampuh Sultra mengatakan tetap konsisten mengawal kasus Pungli dan suap oleh anggota DPR RI inisial RB dan eks Kepala BWS Wilayah 4 Kendari pada proyek Program Percepatan Pembangunan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) dan program Beda Rumah di Provinsi Sulawesi Tenggara.
“Kami tegaskan menolak berbagai bentuk suap dari oknum anggota DPR RI asal Sultra inisial RB. Dari awal kami telah komitmen untuk menuntaskan kasus tersebut,” tutupnya.
Editor: Redaksi






























