KONAWE, SULTRACK.COM – Sebanyak tiga Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Unaaha, mendapatkan remisi keagamaan pada perayaan Natal tahun ini, Sabtu (30/12/2023).
Besaran remisi yang diterima yakni, satu orang menerima potongan pidana 15 hari, dan dua lainnya sebesar satu bulan. Dimana saat ini jumlah WBP yang beragama Nasrani berjumlah enam orang, dan tiga orang lainnya masih berstatus tahanan. Sehingga belum dapat diusulkan remisi.
Remisi tersebut dibacakan oleh Kepala Rutan Unaaha, Hery Kusbando saat perayaan Natal 2023, bagi pegawai dan WBP di Gereja Batesda Rutan Unaaha. Keputusan tersebut diambil sebagai bagian langkah pemerintah, untuk memberikan kesempatan kedua kepada para Narapidana.
“Tentunya yang telah menunjukkan perilaku positif semasa menjalani hukuman pidana. Pemberian remisi masa pidana ini, diberikan kepada Narapidana bukan secara cuma-cuma oleh pemerintah,” terang Hery Kusbando.
Melainkan sambung dia, sebagai bentuk apresiasi dan penghargaan bagi WBP yang telah bersungguh-sungguh mengikuti program pembinan, yang telah diselenggarakan oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan.
“Momentum Natal ini dapat dimanfaatkan WBP, untuk bertransformasi memperbaiki diri lebih baik lagi. Saya berpesan, tunjukkan sikap dan perilaku yang lebih baik lagi dalam mengikuti seluruh tahapan, proses, kegiatan program pembinaan di masa yang akan datang,” pungkas Hery saat memberikan sambutan.
Dalam perayaan Natal tersebut bertemakan, ‘Kemulian Bagi Allah dan Damai Sejahtera di Bumi’, tampak suasana yang dipenuhi damai nyanyian Natal dan sukacita, dari WBP yang turut merayakan Natal bersama. Suasana haru terpancar dari raut wajah mereka, seolah lupa sejenak tentang keberadaan jeruji besi yang memisahkan mereka dari dunia luar.
Ibadah Natal di Rutan Unaaha Tahun 2023 dipimpin oleh Pdt Sarmin, dari Persatuan Gereja Pantekosta Indonesia (PGPI) Wilayah Konawe Dan Konawe Utara. Dalam Khutbahnya Pdt Sarmin mengajak umat Kristiani yang hadir, untuk meresapi betul arti dari hari kelahiran Yesus Kristus sang juru selamat, dengan mempererat persudaraan dan toleransi.
“Dengan semangat Natal, mari kita tingkatkan persaudaraan dan persatuan demi terwujudnya perdamaian toleransi antar umat beragama, serta hidup dengan sesuai tuntunan Yesus dalam Akitab dan aturan Gereja,” ajak Pdt Sarmin.
Terakhir tambah Sarmin, diharapkan momen perayaan Natal keluarga besar Rutan Unaaha Tahun 2023 ini, dapat membawa kebahagiaan dan memberikan semangat baru bagi warga binaan.
“Sehingga, perayaan ini tidak hanya sebagai ceremonial yang mendorong perubahan positif dalam kehidupan mereka, tetapi juga upaya memupuk harapan untuk masa depan yang lebih baik, setelah menjalani masa pembinaan,” pungkasnya.
Penulis : Redaksi
Discussion about this post