KENDARI, SULTRACK.COM – Jurusan Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo (FP UHO) Kendari, melaksanakan Memorandum of Agreement (MoA) dengan pemerintah Desa Ahuawali, Kecamatan Puriala, Kabupaten Konawe, di Balai desa Ahuawali belum lama ini, Senin (15/1/2024).
Kegiatan MoA ini sekaligus dirangkaikan dengan melaksanakan pengabdian kepada masyarakat dengan tema “Optimalisasi pengelolaan lahan marginal di kawasan Rawa Aopa”. Untuk peserta kegiatan ini, melibatkan dosen dan mahasiswa Jurusan Ilmu Tanah, FP UHO Kendari.
Sekretaris Jurusan Ilmu Tanah FP UHO Kendari, La Ode Rustam, menjelaskan bahwa tujuan kerja sama ini adalah sebagai tempat kegiatan penelitian, pengabdian masyarakat, tempat Kuliah Kerja Nyata (KKN), serta kegiatan praktikum lapangan mahasiswa Jurusan Ilmu Tanah. Kemudian, kerjasama ini juga mendukung program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
“Sementara manfaat yang bisa didapat dalam kerja sama ini, yakni menjadi desa mitra sebagai tempat pembinaan dan penguatan bagi kelompok-kelompok tani,” katanya.
Selain itu, ia menyebutkan pihak Jurusan Ilmu Tanah UHO Kendari, sekaligus melakukan pengabdian kepada masyarakat di kawasan Rawa Aopa Desa Ahuawali, yang memiliki potensi sangat besar untuk kegiatan pertanian.
“Desa ini termasuk dalam kawasan Rawa Aopa dan memiliki tanah yang sangat subur, namun desa ini memiliki kendala dalam pengelolaan lahan, karena memiliki curah hujan yang rendah sehingga termasuk dalam lahan-lahan marginal,” terangnya.
Lanjutnya, pengebdian kali ini dilakukan melalui transfer pengetahuan ke petani mengenai pentingnya evaluasi lahan, dalam perencanaan lahan untuk tanaman budidaya terkait tingkat kesesuaian lahan, sehingga dapat diperoleh rekomendasi tanaman yang paling cocok untuk di kembangkan,” sebutnya.
Ia berharap dengan kegiatan pengabdian masyarakat dapat memberikan informasi dan pengetahuan kepada mahasiswa dan masyarakat di Desa Ahuawali, bahwa setiap lahan memiliki karakteristik dan masalah yang unik, sehingga perlu dikelola berdasarkan masalah yang ada. Karena tanaman budidaya seperti buah-buahan bila ditanam di desa ini dengan karakteristik tanah yang unik, dapat memberikan kesan manis dan gurih sehingga diharapkan dapat menambah nilai jual dan keuntungan petani.
“Untuk tanaman budidaya disarankan tanaman buah-buahan yang tahan kekeringan dan memiliki ciri menghasilkan buah dipucuk seperti mangga, rambutan, kelengkeng dan jambu mete,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Desa Ahuawali, Nendi Suryadi berterima kasih kepada dosen dan mahasiswa Jurusan Ilmu Tanah, FP UHO Kendari, telah hadir di tengah-tengah masyarakat khususnya di Desa Ahuawali dalam melakukan pengabdian masyarakat sekaligus MoA.
“Kami sangat senang, apa lagi dengan adanya kegiatan ini, masyarakat bisa memahami manfaatnya dalam mengelola lahan dengan baik. Kita berharap bahwa kerjasama ini dapat berkelanjutan agar masyarakat bisa memperluas wawasannya, mengenai pengelolaan dan karakteristik tanah yang baik,” tutupnya.
Penulis : Redaksi
Discussion about this post