KENDARI, SULTRACK.COM – Mayoritas masyarakat Kabupaten Kolaka, menginginkan pemimpin baru untuk memimpin Kolaka lima tahun kedepan, hal itu diungkapkan oleh survey Sinergi Data Indonesia (SDI), Selasa (1/10/2024).
SDI telah melakukan survei untuk mengetahui harapan pemilih terkait Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kolaka.
Direktur SDI, M. Barkah Pattimahu, menyampaikan bahwa dalam survei tersebut, ditemukan bahwa partisipasi pemilih cukup tinggi, dengan 97,50% responden menyatakan akan menggunakan hak pilihnya. Sementara hanya 1,14% yang menyatakan tidak akan memilih.
“Namun, temuan yang paling menonjol adalah keinginan mayoritas masyarakat Kolaka untuk memilih pemimpin baru. Sebanyak 67,04% responden menginginkan adanya perubahan kepemimpinan, sementara hanya 20,91% yang masih mendukung kepemimpinan lama,” paparnya.
Sisanya, lanjut dia sebanyak 12,05%, tidak memberikan jawaban atau belum menentukan pilihan. Survei juga menunjukkan bahwa pemilih pemula dan generasi Z adalah kelompok yang paling menginginkan perubahan, dengan 85,71% dari mereka mendukung pemimpin baru.
“Sementara hanya 7,14% yang mendukung pemimpin lama. Dukungan untuk pemimpin baru juga kuat di kalangan pemilih dengan tingkat pendidikan yang berbeda-beda, mulai dari lulusan SD (57,30%), SMP (69,90%), SMA (67,74%), hingga perguruan tinggi (73,33%),” rincinya.
Lebih jauh, dari segi gender, pemilih laki-laki yang menginginkan pemimpin baru mencapai 69,55%, sedangkan pemilih perempuan yang mendukung pemimpin baru sebesar 64,55%.
Pilkada Kolaka sendiri, diikuti oleh dua Pasangan Calon (Paslon), yaitu Amri Jamaludin-Husmaludin dan Muhammad Jayadin-Deni Germanto Lisan.
“Muhammad Jayadin adalah bagian dari kepemimpinan lama, setelah 10 tahun menjabat sebagai Wakil Bupati Kolaka, sementara Amri Jamaludin merupakan sosok baru dalam kontestasi Pilkada 2024. Kedua pasangan ini dianggap mewakili dua pilihan besar pemilih Kolaka, antara pemimpin baru (Amri Jamaludin) dan pemimpin lama (Muhammad Jayadin),” bebernya.
Ditambahkan M. Barkah Pattimahu tingginya keinginan pemilih untuk memilih pemimpin baru mencerminkan aspirasi perubahan di Kolaka. Hasil akhir Pilkada akan ditentukan pada 27 November 2024, saat pemilih memberikan suara mereka di bilik suara, apakah mereka akan memilih pemimpin baru atau mempertahankan pemimpin lama.
Untuk diketahui, survei yang dilakukan pada 18-23 September 2024 menggunakan metode multistage random sampling dengan melibatkan 440 responden dan margin of error sebesar ±4,47%.
Responden adalah warga Kolaka yang telah berusia 17 tahun atau lebih, serta mereka yang sudah menikah. Survei ini dilakukan melalui wawancara tatap muka langsung.
Editor: Redaksi
Discussion about this post