JAKARTA, SULTRACK.COM – Pemerintah terus mengejar peningkatan produksi pangan dalam negeri utamanya beras. Terbaru, Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman melakukan percepatan optimalisasi lahan rawa, Senin (4/3/2024).
Upaya ini, tujuannya tak lain, guna mengejar peningkatan produksi pangan dalam negeri utamanya beras. Dan dilakukan melalui peningkatan Indeks Pertanaman (IP).
Serta dengan menggunakan Varietas Unggul Baru (VUB) padi yang adaptif. Kemudian dipadukan dengan mekanisasi pertanian untuk rawa.
“Untuk Tahun 2024 disini (Sumsel) ada lahan kurang lebih 100 ribu hektar, yang akan kita jadikan pertanian modern,” kata Mentan Amran saat melakukan kunjungan kerja di Desa Sumber Hidup, Kecamatan Muara Telang, Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Jumat 1 Maret 2024.
Lanjutnya, jika dulu produktivitas lahannya 5 ton per hektare, maka nanti setelah optimalisasi, produktifitas akan menjadi 10 ton per hektare.
“Kemudian biayanya turun 60 persen, minimal 50 persen karena menggunakan mekanisasi, semua full menggunakan mekanisasi,” tuturnya.
Mentan Amran mengatakan, bahwa salah satu sasaran utama optimalisasi lahan rawa yang dilakukan di Sumsel, yakni meningkatkan indeks pertanaman yang masih rendah.
“Yakni dari 1 menjadi 3 kali dalam setahun, sehingga kedepan ada tambahan produksi beras sebesar 1 hingga 2 juta ton khusus dari Provinsi Sumsel,” bebernya.
Dan ini sambung Amran, bisa menyelesaikan 30 persen persoalan negara masalah impor, hanya dari Sumatera Selatan saja.
“Jadi lokasi yang sedang kita kembangkan di Sumsel ini akan menjadi salah satu daerah penyangga pangan nasional,” ungkap Mentan.
Selain itu, dalam peningkatan produktivitas pangan, Mentan mengatakan bahwa sesuai arahan Presiden Joko Widodo pada rapat terbatas, diputuskan bahwa kuantum pupuk subsidi tahun 2024 naik dari 4,7 juta ton menjadi 9,55 juta ton.
“Jadi petani tidak perlu khawatir untuk segera melakukan pertanaman. Karena pupuk sudah ditambah menjadi dua kali lipat,” terangnya.
Dalam 3 bulan kedepan saya mengajak petani Sumsel segera tanam, benihnya akan kita berikan gratis. Namun jika setelah 3 bulan tapi tidak tanam maka kesempatan ini hangus.
Bersamaan, Penjabat (Pj) Gubernur Sumsel, Agus Fatoni mengatakan Provinsi Sumatera Selatan memiliki lahan rawa seluas 3,36 juta hektar.
Lahan rawa pada umumnya mempunyai keunggulan spesifik, antara lain dapat menghasilkan padi saat musim kemarau (off season), dimana agroekosistem lainnya seperti sawah irigasi dan tadah hujan mengalami kekeringan.
“Kegiatan yang dapat dilakukan di lahan rawa adalah pengembangan infrastruktur air dan lahan, mekanisasi pertanian pra tanam dan pasca panen, serta penyediaan sarana produksi,” tutup Agus.
Editor : Redaksi
Sumber : Sekretariat Presiden
Discussion about this post