KENDARI, SULTRACK.COM – Kabupaten Kolaka menempati urutan pertama realisasi investasi pada bulan Januari sampai Maret 2024 stau triwulan pertama, dari 17 Kabupaten/Kota di Sulawesi Tenggara (Sultra). Hal itu berdasarkan catatan Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sultra, Sabtu (10/8/2024).
Menurut Kepala DPMPTSP Provinsi Sultra, Parinringi, dalam data yang dirilis, realisasi investasi Kabupaten Kolaka sebesar Rp 1.098.763 Triliun.
Diurutan kedua, ditempati Kabupaten Konawe dengan realisasi investasi sebesar Rp 573,377 Milyar. Urutan ketiga Kabupaten Konawe Utara dengan realisasi investasi sebesar Rp 431.992 Milyar.
Berikut data realisasi investasi berdasarkan kabupaten/kota pada bulan Januari sampai Maret 2024, yaitu :
1. Kabupaten Kolaka
Rp 1.098.763 Triliun
2. Kabupaten Konawe
Rp 573.377 Milyar
3. Kabupaten Konawe Utara
Rp 431.992 Milyar
4. Kabupaten Konawe Selatan
Rp 117.356 Milyar
5. Kota Kendari
Rp 257.913 Milyar
6. Kabupaten Bombana
Rp 100.128 Milyar
7. Kota Baubau
Rp 7.147 Milyar
8. Kabupaten Kolaka Utara
Rp 51.010 Milyar
9. Kabupaten Buton
Rp 5.309 Milyar
10. Kabupaten Konawe Kepulauan Rp 21.111 Milyar
11. Kabupaten Wakatobi
Rp 4.373 Milyar
12. Kabupaten Muna
Rp 683 Juta
13. Kabupaten Buton Utara
Rp 2.967 Milyar
14. Kabupaten Buton Tengah
Rp 1.323 Milyar
15. Kabupaten Muna Barat
Rp 55 Juta
16. Kabupaten Kolaka Timur
Rp 1.631 Milyar
17. Kabupaten Buton Selatan
Rp 141 Juta
Mantan Wakil Bupati Konawe ini juga menjelaskan top 5 investasi perusahaan di Sultra pada Januari-Maret 2024, yaitu:
1. PT. PLN Indonesia Power Rp 417.135 Milyar
2. PT. Kolaka Nickel Indonesia Rp 352.520 Milyar
3. PT. Sulawesi Cahaya Mineral Rp 257.487 Milyar
4. PT. Vale Indonesia Rp 213.666 Milyar
5. PT. Sino Indo Kawasan Industri Rp 213.200 Milyar
DPMPTSP Provinsi Sultra juga merekam top 5 investasi PMA di wilayah Sultra dalam kurun waktu triwulan pertama tahun 2024. Ke 5 perusahaan PMA itu adalah:
1. PT. Kolaka Nickel Indonesia Rp 352.520 Milyar
2. PT. Sulawesi Cahaya Mineral Rp 257.487 Milyar
3. PT. Vale Indonesia Rp 213.666 Milyar
4. PT. Sino Indo Kawasan Industri Rp 213.200 Milyar
5. PT. Ascendent Land Logistic Rp 117.432 Milyar
Sementara top 5 investasi PMDN di wilayah Provinsi Sultra pada bulan Januari sampai Maret 2024, yakni:
1. PT. PLN Indonesia Power Rp 417.135 Milyar
2. PT. Adhi Kartiko Pratama Rp 103.128 Milyar
3. PT. Bukit Makmur Resources Rp 41.140 Milyar
4. PT. Mulia Rentalindo Persada Rp 7.573 Milyar
5. PT. Dharma Samudera Fishing Industries Rp 36.387 Milyar
Tak kalah menarik data yang dirilis DPMPTSP Provinsi Sultra, adanya top 5 investasi PMA di sektor primer, sektor sekunder dan sektor tersier.
Secara rinci, Parinringi menjelaskan ke 5 top investasi PMA di masing-masing sektor.
Sektor Primer investasi PMA yakni :
1. PT. Sulawesi Cahaya Mineral Rp 257.487 Milyar
2. PT. Vale Indonesia Rp 213.666 Milyar
3. PT. Bumi Konawe Minerina Rp 8.204 Milyar
4. PT. Makmur Lestari Primatama Rp 3.296 Milyar
5. PT. Madani Sejahtera Rp 2.000 Milyar
Sektor Sekunder investasi PMA, adalah:
1. PT. Kolaka Nickel Indonesia Rp 352.520 Milyar
2. PT. Virtue Dragon Nickel Industry Rp 115.560 Milyar
3. PT. Artha Mining Industry Rp 26.000 Milyar
4. PT. Firts Heavy Nickel Industry Rp 7.592 Milyar
5. PT. Jaya Makmur Metal Industry Rp 6.501 Milyar
Sektor Tersier investasi PMA, meliputi :
1. PT. Sino Indo Kawasan Industri Rp 213.200 Milyar
2. PT. Ascendent Land Logistic Rp 117.432 Milyar
3. PT. Indonesia Pomalaa Industry Park Rp 88.127 Milyar
4. PT. Dokmor Optima Kajayan Rp 49.821 Milyar
5. PT. Indonesia Konawe Industrial Park Rp 21.083 Milyar.
Editor: Redaksi
Discussion about this post