KENDARI, SULTRACK.COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari, melaksanakan sejumlah langkah cepat dan tepat, merespon bencana alam yang terjadi akibat curah hujan tinggi hingga menyebabkan banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang di sejumlah kelurahan di Kota Kendari, Minggu (29/6/2025).
Kepala Pelaksana BPBD Kota Kendari, Cornelius Padang menjelaskan, kejadian bencana tersebar di 16 kelurahan yang berada di 7 kecamatan, meliputi Kecamatan Kendari, Kendari Barat, Mandonga, Puuwatu, Kadia, Poasia, dan Abeli, serta Kecamatan Baruga.
“Kami langsung melakukan peninjauan, koordinasi dengan camat, lurah dan instansi teknis, serta penanganan darurat di lapangan. Prioritas kami adalah keselamatan warga dan percepatan pemulihan kondisi,” jelas Cornelius.

Langkah cepat Pemkot Kendari, yakni mendirikan tenda pengungsian, mendirikan dapur umum, untuk korban banjir Kali Wanggu, menginstruksikan seluruh OPD lingkup Pemkot Kendari membantu warga terdampak, BPBD dan Dinas Kesehatan Kendari Tanggap Banjir, Bantuan Langsung Diberikan kepada Warga
Petugas Penanggulangan Bencana BPBD Kota Kendari, Yulianti, mengatakan pihaknya telah melakukan berbagai upaya tanggap darurat mulai dari evakuasi warga di lokasi rawan, mendirikan tenda-tenda pengungsian, hingga menyalurkan bantuan logistik dasar kepada para pengungsi.
“Distribusi logistik dilakukan di posko. Warga datang menyampaikan kebutuhan mereka, seperti mi instan untuk sarapan dan makan siang,” ujarnya.
Yulianti juga menjelaskan bahwa saat ini, BPBD menangani tiga bencana sekaligus: banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang. “Meski demikian, dari sisi peralatan, alhamdulillah masih bisa terpenuhi,” tambahnya.

Dinas Kesehatan Kota Kendari juga turut mengerahkan tim kesehatan ke sejumlah posko pengungsian. Kepala Puskesmas Mokoau, Wa Ode Sitti Nurrokhmadani, menyampaikan bahwa tenaga medis dan obat-obatan darurat telah disiapkan untuk melayani warga terdampak.
“Kami telah menurunkan tim dari Dinas Kesehatan lengkap dengan perlengkapan medis. Pelayanan difokuskan di beberapa titik, terutama Puskesmas Mokoau dan Puskesmas Lepo-Lepo,” jelasnya.
Keluhan warga yang paling banyak ditangani sejauh ini adalah demam, penyakit kulit seperti kutu air, serta beberapa kasus cedera ringan pada petugas. Salah satu anggota BPBD bahkan dilaporkan mengalami kecelakaan ringan saat menjalankan tugas.

Sementara itu, Kepala Dinas Kominfo Kota Kendari, Sahuriyanto, menjelaskan bahwa Wali Kota telah menginstruksikan agar semua OPD dan warga yang memiliki kemampuan untuk membantu, dapat menyalurkan bantuan melalui Dinas Sosial Kota Kendari.
“Ini sebagai bentuk solidaritas dan kepedulian bersama terhadap saudara-saudara kita yang sedang menghadapi musibah banjir,” paparnya.
Adapun kebutuhan mendesak para pengungsi yang dapat disumbangkan antara lain beras, telur, mie instan atau pop mie, minyak goreng, dan air mineral. Bantuan tersebut sangat dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan harian para korban yang saat ini masih berada di lokasi pengungsian sementara.
Sebagai informasi, banjir yang terjadi akibat luapan Kali Wanggu telah menyebabkan lebih dari 100 kepala keluarga terpaksa mengungsi. Pemerintah Kota Kendari bersama BPBD, Dinas Sosial, dan instansi terkait lainnya telah menurunkan perahu karet untuk evakuasi serta mendirikan tenda pengungsian.
Wali Kota Kendari, Hj. Siska Karina Imran, juga menginstruksikan seluruh camat dan lurah untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan, menghadapi dampak cuaca ekstrem yang belakangan ini memicu bencana seperti banjir, longsor, dan pohon tumbang di sejumlah titik.
Instruksi Wali Kota mencakup tiga poin penting:
1. Melakukan pemantauan berkala terhadap potensi bencana di wilayah masing-masing, terutama di daerah rawan.
2. Menggerakkan seluruh personel yang ada di kelurahan dan kecamatan untuk penanganan awal, sambil menunggu bantuan dari OPD teknis.
3. Melaporkan setiap kejadian bencana secara cepat dan terkoordinasi melalui grup komunikasi resmi, serta mengimbau masyarakat untuk melaporkan kejadian darurat melalui Call Center 112.
Semua langkah tersebut, menunjukkan keseriusan Pemerintah Kota Kendari di bawah kepemimpinan Hj. Siska Karina Imran dalam menciptakan kota yang tangguh bencana, serta menjaga keselamatan dan kenyamanan warganya.***