KENDARI, SULTRACK.COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari, melalui Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) terus melakukan penataan destinasi wisata Pantai Nambo, salah satunya dengan melakukan perbaikan infrastruktur, Rabu (2/7/2025).
Kepala Dinas (Kadis) Disparekraf Kendari, Hermawaty mengatakan berdasarkan arahan dari Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran yang menjadi prioritas utama dalam melakukan penataan di destinasi wisata yaitu Pantai Nambo, agar terlihat lebih menarik lebih bersih, kemudian sarana dan prasarananya juga layak dan bisa dinikmati oleh pengunjung yang datang.
“Wali Kota Kendari juga mengerahkan pasukan dari DLHK untuk membantu membersihkan sisa-sisa bakau yang ada di pinggiran pantai, kemudian juga kita lebih atensi cleaning service untuk betul-betul lebih maksimal dalam bekerja. Jadi segala fasilitas yang ada seperti Gasebo, Musholah dan lainnya yang harus bersih sehingga layak untuk digunakan,” jelasnya.

Langkah penataan lainnya yakni, penataan pengecetan pedestrian mulai dari jalan masuk sampai di pinggiran pantai, Gasebo dan perapihan paving block. Bahkan kedepannya kata dia, jalan masuk ke Pantai Nambo akan dipasangi paving block.
“Jalan masuk itu betul-betul bisa bersih dan tidak becek lagi, kemudian pohon yang sudah cukup berbahaya kita bersihkan. Jadi pinggir pantai juga pasirnya kalau kita lihat sekarang sudah lebih bersih,” terangnya.
Untuk Fasilitasnya kata dia, Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif juga tengah mendata apakah nantinya akan dilakukan penambahan atau tidak. Namun untuk sementara waktu pihaknya masih fokus pada perbaikan fasilitas yang sudah ada.

“Kalau saat ini kita memaksimalkan dulu fasilitas yang ada, artinya dirapihkan saja dulu. Insya Allah ke depannya karena ini menjadi atensi pimpinan, kita berharap ada perbaikan-perbaikan dan mungkin ada penambahan-penambahan fasilitas. Kita juga berharap ke depannya ada penambahan lampu untuk memaksimalkan penerangan di Pantai Nambo.
Sementara itu, Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran menjelaskan, Pantai Nambo akan terus dilakukan revitalisasi. Sebab, objek wisata yang terletak sekitar 12 kilometer ke selatan Kota Kendari ini adalah salah satu ikon andalan Kota Lulo.
“Kalau kita tidak perbaiki dan revitalisasi, kondisinya tidak akan terawat. Pasti pengunjung tidak akan datang. Makanya, kami di Pemkot Kendari akan terus menata kawasan Pantai Nambo ini,” tegasnya.

Saat ini lanjut Siska, berdasarkan informasi dari petugas Pantai Nambo, pengunjung yang hadir mencapai 800-900 orang lebih. Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang dihasilkan juga tembus Rp10 juta lebih.
“Sebelum ada penataan di Pantai Nambo ini, PAD hanya berkisar Rp800 ribu-Rp1 jutaan. Alhamdulillah saat ini naik 10 kali lipat. Doakan kami, semoga revitalisasi ini segera tuntas dan pengunjung terus berdatangan ke depannya,” pungkasnya.***